Selasa 27 Nov 2018 16:08 WIB

Mendagri Sebut Kursi Wagub DKI Kosong Salah PKS dan Gerindra

Kekosongan kursi wagub DKI bisa terisi jika partai koalisi pengusung kompak.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ratna Puspita
Mendagri Tjahjo Kumolo saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Camat Regional III Tahun 2018 , di Hotel Sangrila, Kamis (15/11).
Mendagri Tjahjo Kumolo saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Camat Regional III Tahun 2018 , di Hotel Sangrila, Kamis (15/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Posisi wakil Gubernur DKI yang sampai saat ini masih kosong. Menurut Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, kekosongan jabatan tersebut bukan kesalahan Anies Baswedan selaku gubernur DKI.

Ia mengatakan kesalahan tersebut terletak pada partai pengusung, yakni PKS dan Partai Gerindra. Sebab, kekosongan itu bisa terisi jika partai koalisi pengusung kompak.

"Pemprov DKI sampai sekarang belum ada wakil (gubernur) bukan salah Pak Anies (Baswedan). Salah partai pengusung," ujar Tjahjo saat ditemui usai menghadiri apel Danrem dan Dandim se-Indonesia di Pussenif Kodiklat TNI AD, Jalan Supratman, Kota Bandung, Selasa (27/11).

Tjahjo mengatakan, seharusnya partai pengusung kompak mengajukan satu atau dua nama. Nama yang telah disepakati gabungan parpol pengusung kemudian diajukan ke DPRD.

"Dari DPRD diputuskan mau PK (peninjauan kembali) atau aklamasi, baru diserahkan kemendagri," katanya.

Saat ditanya mengenai tengat waktu kapan posisi wagub DKI terisi, Tjahjo menilai semua keputusan bukan ada di pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). "Soal kapan, bukan kewenangan kami atau pak Anies. (Semuanya bergantung) kewenangan partai koalisi," katanya.

Sandiaga Uno mengundurkan diri sebagai wagub DKI Jakarta pada 10 Agustus 2018 guna mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement