Senin 26 Nov 2018 22:23 WIB

SD Cemara Dua Solo Sulap Angkringan Jadi Perpustakaan

Di angkringan juga diadakan workshop, antara lain dongeng, origami, mengarang.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
SD Negeri Cemara Dua Solo membuat inovasi untuk meningkatkan minat baca para siswanya dengan menyulap angkringan menjadi perpustakaan yang diberi nama Angkringan Cabuk Kupatmu. Cabuk Kupatmu merupakan akronim baca buku ku dapat ilmu. 
Foto: Republika/Binti sholikah
SD Negeri Cemara Dua Solo membuat inovasi untuk meningkatkan minat baca para siswanya dengan menyulap angkringan menjadi perpustakaan yang diberi nama Angkringan Cabuk Kupatmu. Cabuk Kupatmu merupakan akronim baca buku ku dapat ilmu. 

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - SD Negeri Cemara Dua Solo membuat inovasi untuk meningkatkan minat baca para siswanya. Dua buah gerobak angkringan disulap menjadi perpustakaan yang diberi nama Angkringan Cabuk Kupatmu. Cabuk Kupatmu merupakan akronim baca buku ku dapat ilmu.

Salah satu guru SD Negeri Cemara Dua Solo, Niken Indah Kusuma, menjelaskan, Angkringan Cabuk Kupatmu tujuannya untuk mewadahi minat baca anak-anak yang tidak bisa terkakomodasi perpustakaan karena terjadwal. Selain itu, tujuannya untuk melatih keterampilan abad 21. Selain meminjamkan buku, di angkringan tersebut juga diadakan workshop, antara lain dongeng, origami, penulisan sinopsis, resensi buku, mengarang bebas, dan lain sebagainya.

"Angkringan ini kami buat setelah SD kami menjadi SD piloting PPK rujukan nasional tahun 2016. Karena tujuannya pembangunan karakter. Angkringan ini digunakan sejak November 2017," terang Niken saat ditemui Republika.co.id di sela-sela acara Gelar Karya Inovasi Kota Solo, di Balai Kota Solo, akhir pekan lalu.

Niken memaparkan, model angkringan dipilih karena menyesuaikan dengan fenomena anak muda sering berkumpul di angkringan. Angkringan menjadi tempat berkumpul, berdiskusi, ngobrol santai membicarakan apa saja sampai brain storming. Diharapkan inspirasi-inspirasi bisa tumbuh dari diskusi tersebut. Begitu pula para siswa SD Negeri Cemara Dua juga diharapkan dapat memperoleh inspirasi saat berkegiatan di angkringan tersebut.

Niken merinci, Angkringan Cabuk Kupatmu berisi buku-buku pengetahuan dan buku-buku cerita. Buku-buku itu didapatkan dari hibah para siswa di sekolah tersebut. Sebab, buku perpustakaan yang berasal dari Dinas harus dimasukkan ke perpustakaan.

Selain buku-buku, juga terdapat alat tulis, dan perlengkapan workshop. Selain itu, terdapat permainan puzzle dan alat peraga pembelajaran.

"Totalnya ada dua angkringan, jadi ada 600-an buku. Angkringannya kami letakkan di lorong-lorong sekolah," kata Niken.

Angkringan tersebut dibuka setiap hari pada saat jam istirahat. Angkringan dijaga secara bergiliran oleh Duta Literasi yang telah terpilih. Di sekolah tersebut terdapat 50 duta literasi dari kelas IV, V dan VI.

Duta literasi dipilih dari para siswa yang tertarik atau berminat menjadi contoh teman-temannya mengenai sikap terhadap meliterasi dirinya sendiri. Sikap tersebut di antaranya, membaca, menulis, serta mencari ilmu dari mana saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement