Senin 26 Nov 2018 18:12 WIB

BPBD Imbau Warga Sekitar Lereng Merapi Waspada

Status Gunung Merapi masih berada di level waspada.

Red: Nur Aini
Gunung Merapi.
Foto: Antara.
Gunung Merapi.

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali meminta warga yang bermukim di kawasan rawan bencana (KRB) lereng Gunung Merapi tetap waspada pada musim hujan saat ini.

"Status Merapi hingga sekarang di level 2 atau waspada, dengan melihat letusan gunung pada 2010, pertumbuhan kubah lava masih tergolong kecil," kata Kepala BPBD Kabupaten Boyolali, Bambang Sinungharjo, di Boyolali, Senin (26/11).

Namun, pihaknya meminta warga di lereng gunung tetap waspada jika terdapat kemungkinan lain. Menurut Bambang, kubah Merapi pada saat ini dibandingkan pada 2010 masih jauh berbeda, sehingga tidak begitu mengkhawatirkan.

Meski demikian, pihaknya tetap mengantisipasi sesuai instruksi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), menyatakan, KRB pada radius sekitar 3,5 kilometer tidak boleh dihuni oleh masyarakat. Bambang mengatakan wilayah Kabupaten Boyolali yang masuk KRB antara lain Desa Jrakah, Klakah, dan Tlogolele. Ketiga desa di Kecamatan Selo itu, terletak tepat di kereng gunung teraktif di dunia tersebut.

Sebagai langkah untuk antisipasi, kata dia, BPBD Boyolali telah menyediakan Posko Merapi yang akan disiapkan selama 24 jam setiap hari, dan warga harus tetap waspada. Dia mengatakan Gunung Merapi masih menunjukan aktivitasnya, sejak dinyatakan berada di level 2 atau Waspada. Perkembangan Merapi sesuai informasi pada akun Twitter resmi milik BPPTKG, bahwa pertumbuhan kubah guguran lava mulai terjadi yang dominan mengarah ke barat laut dalam area kawah, pada Kamis (22/11).

Bahkan, di puncak Merapi telah terjadi empat kali guguran lava mengarah ke bukaan kawah, hulu Kali Gendol dengan jarak luncur terjauh sebesar 300 meter. Hal itu terjadi, pada Jumat (23/11), sekitar pukul 19.05 WIB.

Tri Mujiyanto, petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di  Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Boyolali, membenarkan pernyataan dari BPPTKG, yakni aktivitas Gunung Merapi masih berada di area kawah dan belum mengarah ke bagian hulu alur sungai di sebelah tenggara. "Aktivitas Merapi saat ini, masih tetap dalam level 2 Waspada, sedangkan data perkembangan masih belum ada peningkatan," kata Tri Mujiyanto.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang paling dekat dengan puncak Merapi tetap menjaga kewaspadaan, dan selalu mengikuti jika ada arahan dari pemerintah daerah setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement