Ahad 25 Nov 2018 15:13 WIB

Gantung Diri di Pohon Jengkol, Ini Pesan Terakhir Korban

Korban merupakan aparatur pemerintahan desa.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Teguh Firmansyah
Bunuh diri/ilustrasi
Foto: Max Pixel
Bunuh diri/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Seorang aparatur pemerintahan Desa Pageraji Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas, Miftaqul Janah (55),  ditemukan gantung diri di pohon jengkol wilayah desanya.

Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal, oleh Sudir (25), warga desa setempat yang sedang mencari telur semut (kroto), Ahad (25/11) pagi. Korban sempat mengirim pesan terakhir ke temannya.

''Saya kaget, waktu sedang melihat-lihat atas pohon mencari sarang semut, ternyata ada orang sudah dalam kondisi menggantung,'' jelasnya.

Melihat hal itu, Sudirr langsung berlari mencari warga desa yang ada di lokasi kejadian. Bersama-sama dengan Purwito (36), warga desa Pageraji yang kebetulan sedang berada di kolam ikan Zaenurohman (48).

Kapolsek Cilongok AKP Warsono membenarkan adanya kejadian itu. Setelah mendapat laporan, korban yang dalam kondisi sudah meninggal diturunkan dan diperiksa oleh petugas medis Puskesmas.

Baca juga, Diduga Depresi, Napi Narkoba di Lapas Lampung Bunuh Diri.

Dia menyebutkan, dari pemeriksaan terhadap tubuh korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan lain yang menyebabkan kematian korban. ''Dari ciri-ciri yang kami temukan, korban meninggal semata-mata karena gantung diri,'' jelasnya.

Kapolsek juga mendapat informasi, pada Sabtu (24/11) menjelang tengah malam, beberapa rekan korban sesama perangkat desa, saudara dan keponakan korban,  mendapat SMS dan pesan WA dari korban.

Dalam SMS dan pesan WA tersebut, korban menyampaikan permintaan maaf bila telah berbuat kesalahan. Bahkan dalam pesannya, dia meminta bila meninggal agar dimakamkan di sebelah makam ayahnya.

Setelah korban menyampaikan pesan elektronik seperti itu, kata Kapolsek, beberapa saudara dan perangkat desa sebenarnya langsung berusaha mencari keberadaan korban. Namun saat dicari di rumahnya dan di lingkungan desa, korban tidak berhasil ditemukan.

''Belakangan, korban baru ditemukan pada Ahad (25/11) pagi, dalam kondisi sudah meninggal dengan cara gantung diri,'' katanya. Mengenai alasan korban gantung diri, Kapolsek mengaku mendapat informasi bila korban sedang menghadapi masalah keluarga.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement