REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - Presiden Joko Widodo dianugerahi gelar adat kehormatan Rajo Balaq Mangku Nagara yang berarti Raja Agung Pemegang Kekuasaan Tertinggi Republik Indonesia. Sementara Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendapatkan gelar adat Ratu Indoman yang artinya sang ratu yang mengayomi dan tempat berkeluh kesah untuk memberikan pelindungan bagi keluarga.
Gelar tersebut diberikan dengan upacara adat yang dipimpin oleh Pemangku Adat Majelis Tinggi Komering Sumatera Selatan Haji Romli di Griya Agung, rumah dinas Gubernur Sumsel di Palembang, Ahad (25/11) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
"Pemberian adok atau jajuluk atau juga disebut gelar adok Komering merupakan suatu upaya kita dalam melestarikan budaya Sumsel," kata Gubernur Sumsel Herman Deru dalam sambutannya.
Pada kesempatan yang sama diberikan piagam penghormatan pemberian gelar adat tersebut bernomor 001/GK/MTAK/XI/2018 oleh Majelis Tinggi Adat Komering Sumsel.
Jokowi Dianugerahi Gelar Rajo Balaq Mangku Nagara (Dok. Setneg.go.id)
Gubernur Herman juga menyampaikan selamat atas pemberian gelar kepada Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana. Ia mengatakan pemberian gelar adat tersebut telah melalui proses musyawarah dan rapat adat. Masyarakat adat kemudian sepakat untuk memberikan adok atau jajuluk atau gelar kepada Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana.
"Pemberian adok atau jajuluk atau gelar memberikan makna simbolik bahwa masyarakat Komering Sumatera Selatan menghormati seseorang yang telah berjasa kepada agama, bangsa, dan negara," katanya.
Pemberian gelar tersebut kata dia juga bermakna bahwa Presiden Jokowi dan Ibu Negara telah diangkat sebagai keluarga kehormatan dan bagian dari masyarakat Komering.
Presiden Jokowi sendiri menyampaikan apresiasi dan terima kasihnya atas penganugerahan gelar kepadanya sekaligus Ibu Negara Iriana.
"Saya sangat menghargai dan berterima kasih sebesar-besarnya atas penghormatan besar yang diberikan kepada saya, diberikan Majelis Tinggi Komering atas adok atau jajuluk atau gelar yang diberikan kepada saya dan Ibu Negara Iriana," katanya.
Ia memaknai semangat adok atau jajuluk atau gelar Rajo Balaq Mangku Nagoro dan Ratu Indoman sebagai pesan, harapan, dan tanggung jawab untuk selalu mengangkat derajat adat Komering.