Ahad 25 Nov 2018 06:09 WIB

Penguatan Ukhuwwah Islamiyyah dan Ukhuwwah Wathaniyyah

Sesama pemimpin dan tokoh umat Islam wajib menghidupan silaturahim

KH Didin Hafiduddin
Foto:

Kedelapan, hubungan antara sesama organisasi Islam haruslah dilandasi pandangan positif (husnuzan) dan selalu mengedepankan sikap saling menghargai peran dan kontribusi masing-masing dalam pembangunan umat dan bangsa.

Perhatikan firman-Nya dalam QS al-Hujurat [49] ayat 12: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain.

Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.”

Kesembilan, setiap amal dan prestasi suatu organisasi Islam haruslah dipandang sebagai bagian dari karya dan prestasi umat Islam secara keseluruhan, dalam arti organisasi Islam yang lain wajib menghormati, menjaga, serta melindunginya.

Kesepuluh, setiap kaum Muslimin harus memandang sesama Muslim lain di berbagai negara dan belahan dunia sebagai bagian dari dirinya dan berkewajiban untuk membangun solidaritas dan tolong-menolong dalam berbagai bidang kehidupan.

Kita yakin bahwa dengan dukungan dan kerja sama semua pihak, ukhuwwah Islamiyyah dan ukhuwwah wathaniyyah untuk kemajuan Negara Kesatuan Republik Indonesia akan dapat diwujudkan, sehingga cita-cita kita bersama mewujudkan Republik Indonesia yang berkeadilan, maju, dan beradab akan dapat direalisasikan.

Apalagi, masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang memiliki rasa empati, simpati, dan rasa kesetiakawanan sosial yang tinggi. Bahkan, World Giving Indeks tahun 2018 telah menempatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia, mengalahkan Australia, Selandia Baru, Amerika Serikat, dan Irlandia. Ini merupakan modal yang sangat besar dalam membangun bangsa dan negara sekarang maupun pada masa mendatang.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat, karunia, dan pertolongan-Nya kepada kita semuanya dalam melaksanakan tugas kebangsaan sekaligus keumatan yang sangat mulia ini.Wallahua’lam bisshawab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement