REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Bendungan Way Sekampung yang berlokasi di Kabupaten Pringsewu, Lampung akan rampung pada akhir tahun depan. Ini merupakan bendungan baru yang menjadi bagian proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun 65 bendungan pada periode 2015-2019.
"Progres fisiknya kini sudah mencapai 42 persen, InsyaAllah pada Desember 2019 kita bisa selesaikan, lebih dini dari target semula tahun 2020," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui keterangan tertulis, Jumat (23/11).
Salah satu contoh upaya yang dilakukan adalah dengan penggunaan metode blasting yang bisa menghasilkan 4.000 meter kubik galian untuk setiap kali ledakan sehingga lebih efektif dibandingkan menggunakan alat berat. Batunya juga dapat digunakan sebagai material bendungan.
Bendungan Way Sekampung memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik. Bendungan ini akan dimanfaatkan menambah areal irigasi seluas 15 ribu hektare dalam Sekampung System menjadi total seluas 70 ribu hektare sehingga meningkatkan intensitas tanam menjadi 260 persen, terutama untuk Kabupaten Pringsewu.
Bendungan juga akan menyediakan air baku untuk Kota Bandar Lampung, Kota Metro dan Kabupaten Lampung Selatan sebesar 2,48 meter kubik per detik. Potensi listrik 5,4 MW, mereduksi banjir sebesar 185 meter kubik per detik serta menjadi objek wisata di Kabupaten Pringsewu.
Basuki menilai pekerjaan dilakukan dengan profesional dan rapi. Untuk penanganan longsoran tebing ia melanjutkan, dilakukan dengan penanaman tumbuhan, seperti yang diterapkan di Bendungan Leuwikeris di Kabupaten Tasikmalaya.
Jika sudah beroperasi, Basuki meminta agar tidak dipasang keramba apung yang bisa menurunkan kualitas air bendungan. Bendungan Way Sekampung dibangun dengan biaya Rp 1,7 triliun. Pengerjaannya terbagi menjadi dua paket yang dikerjakan oleh PT PP dengan nilai kontrak Rp 873 miliar dan PT Waskita Karya sebesar Rp 829 miliar.
Guna mendukung Provinsi Lampung sebagai salah satu lumbung pangan nasional, selain Bendungan Way Sekampung, Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Ditjen Sumber Daya Air juga sedang membangun Bendungan Margatiga dengan kapasitas tampung 65 juta meter kubik di hilir Sungai Way Sekampung. Kehadiran dua bendungan baru tersebut akan melengkapi sistem pengelolaan air, termasuk suplai irigasi yang berasal dari Bendungan Batutegi yang telah beroperasi sejak 2015.
"Selain itu terdapat Bendung Seguruh dan Jabung. Semuanya dibangun untuk mengoptimalkan air Sungai Way Sekampung yang potensinya besar terutama untuk irigasi," ujar dia.
Pembangunan Bendungan Margatiga di Kecamatan Margatiga, Lampung Timur akan mengairi lahan irigasi seluas 10.950 hektare, sumber air baku 800 liter per detik. Konstruksi bendungan tersebut dikerjakan oleh PT Waskita Karya dengan nilai kontrak Rp 813 miliar.