Jumat 23 Nov 2018 15:23 WIB

115 Peserta Ikuti Latihan Evakuasi Korban Reruntuhan

Tujuan latihan SAR daerah gabungan ini untuk memantapkan koordinasi dan sinergitas.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Latihan SAR Gabungan di antaranya simulasi evakuasi reruntuhan bangunan.
Foto: Dokumen.
Latihan SAR Gabungan di antaranya simulasi evakuasi reruntuhan bangunan.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta menyelenggarakan latihan SAR gabungan yang diikuti sebanyak 115 peserta. Mereka terdiri dari unsur Rescuer Kantor Basarnas Yogyakarta, SAR Sabhara Polda DIY, SAR Brimob Polda DIY, TRC BPBD, SAR BATAN, ARFF Adi Sutjipto, SAR DIY, SAR DOG, PMI, dan potensi SAR yang ada di wilayah DIY.

Pelatihan dibuka oleh Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, L Wahyu Efendi. Dalam sambutannya ia mengatakan Latsarda 2018 mengambil tema 'Melalui Latihan SAR Gabungan Kita Tingkatkan Kecakapan Tim Rescue Bidang Collapsed Structure Search and Rescue (CSSR).

"Latihan SAR daerah gabungan ini merupakan salah satu upaya Kantor Basarnas Yogyakarta dalam melibatkan para pemangku kepentingan yang mempunyai tim rescue untuk penyelamatan korban yang tertimpa reruntuhan bangunan, baik yang disebabkan oleh bencana alam maupun bencana non alam," katanya.

Peristiwa gempa Yogyakarta 2006 silam, imbuhnya, menjadi contoh betapa pentingnya peran tim rescue dalam mengupayakan keselamatan korban yang secara khusus memiliki keahlian bidang CSSR.

"Saya berharap melalui latihan gabungan ini, teman-teman tim rescue gabungan mampu berkolaborasi dengan baik melakukan upaya evakuasi pada kondisi reruntuhan, sesuai dengan SOP dalam regulasi Nasional maupun Internasional Guideline," ujar Wahyu.

Menurutnya, tujuan latihan SAR daerah gabungan ini untuk memantapkan koordinasi dan sinergitas dari Tim Urban SAR dan pemangku kepentingan untuk optimalisasi pelaksanaan operasi SAR.

"Kita mampu menjadi sebuah kekuatan yg profesional serta cakap dalam penyelamatan bidang CSSR dengan tujuan menyelamatkan jiwa sebanyak mungkin hingga mendapatkan perawatan medis lebih lanjut," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement