Jumat 23 Nov 2018 11:56 WIB

Prarekonstruksi 'Wanita Lemari' Digelar Usai Shalat Jumat

Dua pelaku akan dihadrkan dalam prarekonstruksi.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nashih Nashrullah
Pembunuhan (Ilustrasi)
Foto: pixabay
Pembunuhan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polres Metro Jakarta Selatan akan menggelar prarekonstruksi kasus pembunuhan wanita yang ditemukan tewas dalam lemari di sebuah kos-kosan wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, bernama Ciktuti Iin Puspita. Rencananya, prarekonstruksi akan dilakukan pada hari ini, Jumat (23/11) usai shalat Jumat.

“Jadi. Kita urutkan kronologi di saat kejadian,” ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar saat dikonfirmasi, Jumat (23/11).

Rencananya kedua pelaku yang juga merupakan pasangan kekasih, yakni Yustian (24) dan Nissa Regina (17), akan dihadirkan dalam pra rekonstruksi. 

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Andi Sinjaya mengatakan, kegiatan ini akan dimulai siang ini seusai shalat Jumat. “Rencana siang, setelah Jumat-an ya,” kata Andi.

Seorang wanita yang berprofesi sebagai pemandu karaoke bernama Ciktuti Iin Puspita (22) yang ditemukan tewas dalam sebuah lemari di kos-kosan wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tewas karena dibunuh, sebab ada luka akibat pukulan benda tajam di kepalanya. Jasad Iin ditemukan dalam sebuah lemari pada Selasa (20/11).

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, sementara hasil autopsi menunjukkan adanya luka di bagian belakang yang disebabkan dengan benda tumpul. Benda tumpul tersebut adalah palu dan telah diamankan oleh kepolisian, dan pukulan itu lah menyebabkan Iin tewas.

Polisi telah menangkap dua tersangka pelaku pembunuhan bernama Yustian dan Nissa Regina. Penangkapan dilakukan dengan koordinasi Polres Merangin, Jambi pada Selasa (20/11) beberapa jam setelah pembunuhan terjadi.

Terkait motif pembunuhan, jelas Indra, berdasarkan pengakuan dari pelaku, bermula ada ketersinggungan korban yang bekerja di salah satu tempat hiburan sebagai pemandu lagu. Menurut Indra, salah satu pelanggan ada yang menitipkan uang. Kemudian uang tersebut ketika diminta oleh salah satu pelaku tidak utuh lagi.

Kedua pelaku yang sedang berada di tempat kosan korban pun menghabisi korban. Polisi belum memastikan jumlah 'uang tip' yang menyebabkan pembunuhan berdarah itu. Indra mengatakan, pihaknya akan memeriksa jumlah uang pada pemberi tip.

Indra belum memastikan adanya aspek pembunuhan berencana dalam kasus ini. Kepolisian akan memeriksa kasus ini lebih lanjut saat pelaku sudah dibawa ke Polres Metro Jakarta Selatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement