Jumat 23 Nov 2018 04:50 WIB

Jokowi: Dana Desa Telah Membangun 123.000 kilometer Jalan

Jokowi mengatakan penggunaan dana desa bisa tingkatkan kesejahteraan masyarakat.

Presiden Joko Widodo (kiri) melayani permintaan tanda tangan dari peserta saat menghadiri Sarasehan Pengelolaan Dana Desa Se-Jateng Tahun 2019, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (22/11/2018).
Foto: Antara/Aji Styawan
Presiden Joko Widodo (kiri) melayani permintaan tanda tangan dari peserta saat menghadiri Sarasehan Pengelolaan Dana Desa Se-Jateng Tahun 2019, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (22/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dana desa yang telah dikucurkan pemerintah sejak 2015 telah berhasil membangun 123.000 kilometer jalan desa. Selain itu, Jokowi menyebutkan dana desa juga telah digunakan untuk membangun Puskesmas hingga pasar desa.

"Data saya, seluruh Indoensia jalan desa ada 123 ribu kilometer, panjang sekali," kata Jokowi saat bicara dalam acara Sarasehan Pengelolaan Dana Desa Se-Jawa Tengah Tahun 2019 di Semarang, Kamis.

Jokowi mengungkapkan pada 2015 dana desa yang telah dikucurkan senilai Rp20 triliun, tahun 2016 naik menjadi Rp47 triliun, pada2017 menjadi Rp60 triliun, dan 2018 Rp60 triliun, serta 2019 kembali naik menjadi Rp70 triliun. Kepala Negara mengatakan empat tahun ke belakang dana desa yang dikucurkan sudah pakai untuk infrastruktur.

"Silahkan gunakan untuk bangun jembatan, jalan desa, irigasi, embung. Kita tahu hasilnya," katanya.

Selain untuk bangun jalan, Jokowi juga menyebut dana esa telah digunakan membangun 11.500 posyandu, 18.000 PAUD, 6.500 pasar desa, 791 ribu meter jembatan, 28 ribu unit irigasi, sebanyak 1.900 embung, dan 26.700 kegiatan BUMDes.

"Artinya menetas dananya. Ada hasil kongkrit, tapi masih ada kebutuhan, maka Jamgan tercecer banyak tempat dan enggak menetas barangnya," katanya.

Presiden mengingatkan bahwa penggunaan dana desa harus tepat sasaran dan bisa mendorong kesejahteaan rakyatnya. "Sekali lagi dana ini tembakannya harus tepat. Infrastruktur sudah, PAUD, Posyandu. Ke depan yang ingin dibangun masuk ke hal yang berkaitan ekonomi, pemberdayaan ekonomi masyarakat dan inovasi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement