Jumat 23 Nov 2018 00:17 WIB

Prabowo Kembali Sebut Tampang, Kali Ini untuk Orang Solo

Lontaran soal tampang dari Prabowo untuk relawan Boyolali sempat viral.

Rep: Ali Mansur/ Red: Nur Aini
Capres Nomer Urut 02 Prabowo
Foto: Republika/ Wihdan
Capres Nomer Urut 02 Prabowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berkunjung ke Kota Solo untuk menghadiri Silahturahmi Relawan Solo Raya dan Deklarasi dukungan dari Aliansi Masyarakat Madani (AMM). Dalam kesempatan bertemu ratusan relawan Solo Raya tersebut, Prabowo kembali melontarkan kalimat candaan yang sempat menjadi viral saat dirinya bertemu dengan relawan di Kabupaten Boyolali beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan itu, Prabowo kembali menyebut tampang relawan Solo Raya. Menurutnya tampang-tampang relawan Solo Raya adalah tampang-tampang orang baik, tampang pejuang dalam memperjuangkan hak-hak nya sebagai warga negara untuk mendapatkan keadilan dan kesejahteraan dari negara.

"Ada juga kumpul tampang-tampang.. sopan, tampang-tampang...baik. Tampang-tampang pejuang, saya bukan menyinggung tapi ya kalian tampangnya memang begitu ya tampang baik," canda Prabowo di hadapan ratusan relawan Solo Raya di Hotel The Sunan, Solo, Jawa Tengah, dalam siaran persnya, Kamis (22/11) malam WIB.

Pada acara tersebut, Prabowo juga menyambut baik puluhan purnawirawan yang masih semangat berjuang untuk membela bangsa dan negara dengan ikut bergabung bersama relawan untuk menciptakan keadilan dan kesejahteraan bersama. Karena itu, ia menyebut para prajurit-prajurit purnawirawan itu sebagai singa tua.

"Saya lihat ada pejuang pejuang purnawirawan, Ini adalah purnawirawan yang masih mau berjuang untuk membela bangsa dan negara," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, meski mereka sudah tua, bahkan mungkin giginya sudah ompong tapi semangatnya masih muda. Karena itu, dia sebut sebagai singa-singa tua. "Ada juga emak-emak yang paling semangat ini, tadi siang saya ngumpul bareng emak-emak di Jakarta. Dan emak-emak kalau sudah bergerak itu sangat luar biasa," ujarnya.

Ketua Umum DPP Partai Gerindra tersebut juga menceritakan bahwa pada saat dirinya menulis beberapa buku, ia melihat banyak elite dan pejabat pemerintah di Jakarta yang membohongi rakyat. Karena itu, ia merasa tidak terima akan nasib bangsa Indonesia yang semakin lama semakin sulit untuk mendapatkan kesejahteraan dan keadilan.

Bahkan, kata Prabowo, kekayaan bangsa Indonesia dibawa pergi keluar negeri demi kepentingan sekelompok orang saja. Menurut Prabowo, dalam bukunya, dalam dialog-dialog dan dalam debat capres 2014, dia mengatakan bahwa kekayaan Indonesia bocor keluar, tapi malah dia diejek dan dicemooh.

"Saudara saudara lebih merasakan dari saya, bahwa saat ini mencari pekerjaan sekarang sangat sulit, mendapat kerja juga upahnya juga sangat rendah. Bahkan ada sahabat saya pemilik rumah sakit cerita ke saya bahwa BPJS masih berhutang Rp 110 miliar," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement