REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Jumlah kasus warga tenggelam di wilayah operasi Basarnas Pos SAR Cilacap, tergolong tinggi. Komandan Basarnas Pos SAR Cilacap Mulwahyono, menyebutkan sejak awal Oktober 2018 lalu, tercatat ada delapan warga meninggal akibat tenggelam.
"Pada Bulan Oktober, ada tiga korban meninggal. Sedangkan pada November ini, ada 5 korban meninggal akibat tenggelam," katanya, Kamis (22/11).
Seluruh korban, menurutnya, berhasil ditemukan. Sedangkan lokasi kejadian, ada yang tenggelam di sungai, dan ada juga yang tenggelam di kawasan pantai laut selatan. Kasus terakhir, menurutnya, terjadi di kawasan pantai Tanggulangin Kecamatan Klirong Kabupaten Kebumen, Senin (19/11).
Dalam musibah tersebut, korban bernama Rifki Nasrulloh (17), pelajar kelas VIII SMP Negeri 1 Petanahan warga Desa Karangwduwur Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Menurutnya, Basarnas Pos SAR Cilacap mendapat laporan kejadian tersebut pada Selasa (20/11) dan langsung menerjunkan tim ke lokasi untuk melakukan pencarian.
"Informasinya, korban tenggelam setelah bermain air di pantai bersama beberapa temannya," katanya.
Setelah dilakukan pencarian, korban ditemukan di kawasan pantai Setrojenar Kecamatan Setrojenar, atau sekitar 1,5 kilometer dari lokasi pertama korban dilaporkan tenggelam. ''Dalam operasi pencarian tersebut, seluruh elemen SAR di Kabupaten Cilacap ikut bersama-sama melakukan pencarian," katanya.