REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR Fraksi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira menilai penunjukan Pangkostrad Letnan Jenderal Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI AD ke-32, tepat. Menurutnya, Andika merupakan perwira TNI AD yang komplet dari segi pendidikan dan pengalaman militer di lingkaran elite militer maupun pemerintahan.
"Andika juga mengenyam berbagai jenjang pendidikaan baik pendidikan militer maupun sipil. Dalam bidang pendidikan sipil, Andika telah meraih gelar Doktor dalam bidang public policy dari George Washington University, AS," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (22/11).
Andreas menjelaskan, Andika memulai karier di TNI sebagai prajurit infanteri Kopassus, kemudian di beberapa kesatuan lingkungan Kopassus, sampai dengan Komandan Batalyon. Di bidang teritori, Andika memulai kariernya sebagai Danrem Kawal Samudera Kodam 1 Bukit Barisan dan Pandam Tanjungpura.
Pelantikan KSAD. Presiden Joko Widodo (kanan) menyematkan tanda kenaikan pangkat Henderal kepada KSAD Andika Perkasa saat upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (22/11). (Republika/Wihdan)
Di lingkungan elite, Andika memulai karirnya sebagai Sespri Kasum TNI sampai menjadi Komandan Paspampres. Posisi terakhir sebelum diangkat menjadi KSAD, adalah Komandan Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan AD (Dankodiklatat AD) dan Panglima Komando Strategis AD (Pangkostrad).
"Dengan pengalaman militer, jenjang karier maupun pendidikan, pantas sekali Andika mencapai posisi tertinggi di angkatannya. Kita mengucapkan selamat bertugas dan berharap Andika mampu mengawal NKRI melalui TNI AD," ucap dia.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru Jenderal TNI Andika Perkasa berpose seusai pelantikan oleh Presiden Joko WIdodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/11/2018). (ANTARA)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini melantik Letnan Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD baru di Istana Negara, Kamis (22/11). Pelantikan Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD ini berdasarkan Keputusan Presiden No 97/TNI Tahun 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat yang ditetapkan pada 22 November 2018.
Andika menggantikan Jenderal Mulyono yang akan memasuki masa pensiun pada Januari 2019. Andika sendiri merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1987 dan merupakan menantu mantan Kepala BIN Jenderal (Purn) Hendropriyono.