Kamis 22 Nov 2018 11:40 WIB

Prajurit TNI Amankan Bom Kuno di Papua

Bom itu berukuran panjang sekitar 125 cm dengan diameter 50 cm.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Bom (ilustrasi)
Bom (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prajurit TNI berhasil mengamankan sebuah bom di perkampungan Skouw Mabo, Distrik Muara Tami, Jayapura, Papua, Rabu (21/11). Bom peninggalan zaman dahulu tersebut berukuran panjang sekitar 125 cm dengan diameter 50 cm.

Penemuan bom tersebut bermula saat seorang warga, Jacob Mallao (69 th), dari Kampung Skouw Mabo yang berada di perbatasan Indonesia-Papua Nugini, sedang menggali lubang untuk membuat tempat sampah di sekitar rumahnya. Namun, pada saat menggali di kedalaman 50 cm, ia melihat sebuah benda mencurigakan seperti bom.

Kejadian tersebut langsung dilaporkannya kepada Komandan Pos Ramil Muara Tamu Lettu Inf Rakhmanto Aldhy. Selanjutnya, Rakhmanto beserta anggota langsung meluncur ke tempat penemuan bom tersebut dan mengamankan lokasi di sekitarnya. Pengamanan dilakukan karena bom tersebut ditemukan di sekitar rumah warga. Saat ini, bom tersebut telah diamankan oleh Pos Ramil Muara Tami, Jayapura.

Menurut Komandan Satgas Yonif Para Raider 328/Dirgahayu, Mayor Inf Erwin Iswari, bom tersebut diperkirakan merupakan peninggalan sisa perang zaman dahulu yang sudah lama sekali terkubur. Ia menyebutkan, bom tersebut masih sangat berbahaya, mengingat besarnya ukuran bom dan berada ditengah-tengah rumah penduduk.

“Kami tidak mengetahui apakah bom tersebut masih aktif atau tidak. Tapi tindakan pertama adalah untuk mengamankan bom tersebut menjauh dari warga,” kata dia.

Prajurit TNI yang mengamankan bom berasal dari Batalyon Infanteri Para Raider 328/Dirgahayu. Mereka tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Indonesia-Papua Nugini.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement