Senin 19 Nov 2018 21:37 WIB

LIPI Ajak Pelaku Usaha Obat Tradisional Gunakan CPOTB

CPOTB LIPI dilengkapi dengan fasilitas laboratorium uji mikro dan kimia

Sejumlah obat tradisional dan kosmetika ditunjukkan saat acara Gerakan Penanggulangan Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat, Jakarta, Senin (30/11). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Sejumlah obat tradisional dan kosmetika ditunjukkan saat acara Gerakan Penanggulangan Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat, Jakarta, Senin (30/11). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengajak pelaku usaha obat tradisional untuk menggunakan fasilitas "Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik (CPOTB)" demi menjaga mutu produk.

"Semua fasilitas yang ada di LIPI dapat diakses oleh semua orang, baik akademisi, kampus  pengusaha kecil mau pun besar. Kami mengharapkan nanti akan ada kolaborasi dan para periset mendapatkan ide untuk memberikan solusi untuk para pengusaha," kata Kepala LIPI Laksana Tri Handoko di Puspitek Serpong, Banten, Senin (19/11).

Ia menambahkan LIPI mengajak mitranya baik pemerintah daerah mau pun komunitas untuk menggunakan fasilitas yang baru saja diresmikan tersebut.

Sementara itu Kepala Pusat Penelitian Kimia LIPI, Agus Haryono mengatakan, dalam membuat fasilitas tersebut LIPI telah berkonsultasi dengan Badan Pengawasan Makanan dan Obat.

Tak hanya itu mereka pun melakukan kunjungan ke industri besar obat tradisional untuk melihat fasilitas CPOTB yang mereka gunakan.

"CPOTB ini akan membantu para indusrti kecil dan menengah yang membutuhkannya, jadi mereka dapat produksi dengan harga yang lebih terjangkau," kata dia.

Gabungan Pengusaha Jamu juga meyambut baik adanya CPOTB tersebut. "CPOTB LIPI sangat membantu pengusaha terutama industri kecil dan menengah," kata Ketua Bidang Perdagangan Dalam Negeri GP Jamu Prof Benard Widjaja.

CPOTB LIPI memiliki luas 15 meter persegi dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti fasilitas penerima bahan baku, pengeringan, sortasi, ekstrasi, pengemasan cair, kapsul dan tablet, serta laboratorium uji mikro dan kimia. Pembangunan telah dimulai sejak Januari 2018 dan selesai Agustus 2018. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement