Ahad 18 Nov 2018 22:17 WIB

Investasi Pariwisata Mandalika Mencapai Rp 17 Triliun

Total nilai investasi tersebut berasal dari tujuh investor

Direktur Utama  Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer (tengah) dan Direktur Kontruksi dan Operasi ITDC A A Ngurah Wiryawan (kedua kiri) memotong kue dalam perayaan ulang tahun ke-45 ITDC di Kuta Beach Park The Mandalika di Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (17/11)
Foto: Ahmad Subaidi/Antara
Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer (tengah) dan Direktur Kontruksi dan Operasi ITDC A A Ngurah Wiryawan (kedua kiri) memotong kue dalam perayaan ulang tahun ke-45 ITDC di Kuta Beach Park The Mandalika di Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (17/11)

REPUBLIKA.CO.ID, MANDALIKA -- PT Pengembang Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menyebutkan total investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, mencapai Rp 17 triliun lebih.

"Total investasi yang sudah kita himpun di Mandalika mencapai Rp 17 triliun," kata Direktur Utama PT ITDC Abdulbar M Mansoer pada acara HUT 45 ITDC di Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Ahad (18/11).

Ia menyebutkan, total investasi itu berasal dari tujuh investor dengan nilai sekitar Rp 3,2 triliun dan Vinci Construction and Grand Projets (VCGP) senilai 1 miliar dolar AS atau Rp 14,6 triliun lebih. Sehingga seluruh komitmen investasi di KEK Mandalika sebesar Rp 17 triliun.

"Bahkan, kita juga akan mendapat pinjaman melalui Kementerian Keuangan sebagai syarat mendapatkan pembiayaan sebesar 248 juta dolar AS atau setara dengan Rp 3,6 triliun untuk infrastruktur Mandalika sebelum akhir tahun 2018," terangnya.

Abdulbar mengakui, khusus dengan Vinci Construction and Grand Projets (VCGP), pihaknya telah menandatangani perjanjian Master LUDA untuk membangun lintasan balap di dalam kawasan. Diharapkan dengan terbangunnya lintasan tersebut yang direncanakan dimulai pada 2019, KEK Mandalika bakal bisa menyelenggarakan balap MotoGP.

Lintasan sirkuit MotoGP di KEK Mandalika ini mencapai 4,2 kilometer yang dibangun di atas lahan seluas 160 hektare, dengan 130 hektare di antaranya diperuntukkan untuk pembangunan sirkuit dan 20 hektare untuk hotel, rumah sakit, dan fasilitas pendukung lainnya.

Sementara itu, Direktur Kontruksi dan Operasional PT ITDC Ngurah Wirawan memyebutkan di akhir 2018, pihaknya telah merampungkan pembangunan sejumlah fasilitas penunjang di KEK Mandalika antara lain Masjid Nurul Bilad, Kuta Beach Park, Pengolahan air berteknologi SWRO, infrastruktur kawasan dan jalan sepanjang 11 km. Termasuk, kawasan sentra UMKM Bazaar Mandalika yang baru selesai dikerjakan.

"Di usia 45 tahun ITDC, khusus di Mandalika, kami sudah bisa membangun fasilitas utama sebagai penunjang kawasan destinasi, sehingga menjadi daya tarik wisatawan," katanya.

Ngurah Wirawan mengatakan selain berbagai fasilitas tersebut, pihaknya juga saat ini sedang melaksanakan pembangunan fasilitas lain di dalam kawasan seperti hotel Pullman dan Paramount. Termasuk, pembangunan jalan sepanjang 20 kilometer yang dimulai pada 2019, dengan alokasi anggaran sekitar Rp700-800 miliar.

"Tapi tidak seluruhnya untuk jalan, ada kita fungsikan untuk kegiatan lain dalam kawasan," katanya.

Ia mengatakan, jalan raya sepanjang 20 kilometer itu nantinya memiliki lebar 30 meter hingga 40 meter, namun untuk lintasan MotoGP jalan yang harus dibangun mencapai 15 hingga 90 meter."Secara detail yang lebih memahami itu Vinci bersama Dorna selaku investor. Tapi, karena lintasan MotoGP ada standar-standar sendiri sehingga harus lebih dibangun lebar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement