Ahad 18 Nov 2018 22:20 WIB

Sukabumi Ikut Kampanyekan Pencegahan Stunting

Gizi anak harus dipenuhi sejak dalam kandungan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung bertubuh kerdil
Foto: BBC
Anak-anak yang mengalami stunting cenderung bertubuh kerdil

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Pemerintah Kota Sukabumi ikut mengkampanyekan pencegahan stunting atau bertubuh pendek akibat asupan gizi kurang baik. Hal ini dilakukan bersamaan dengan deklarasi pencegahan stunting menuju Jabar zero stunting 2023 di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Ahad (18/11).

"Pencegahan terbaik agar seorang anak tidak mengalami stunting adalah dengan memenuhi asupan gizinya sejak masih janin,” ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi . Oleh karena itu pemkot mengajak masyarakat agar paham bahwa makanan bergizi tidak harus yang mahal.

Akan tetapi kata Fahmi, makanan yang memenuhi syarat makanan gizi seimbang. Misalnya harus ada sayur dan buah-buahan segar.

Fahmi menerangkan, deklarasi pencegahan stunting di Jabar oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini diharapkan dapat berjalan lancar. Sehingga kasus stunting di Kota Sukabumi khususnya dan di Jabar pada umumnya bisa cepat diatasi dan ditangani dari dini.

Upaya kampanye pencegahan stunting juga dilakukan Pemerintah Kabupaten Sukabumi. ‘’ Kami telah berupaya untuk secara maksimal mencegah kasus stunting,’’ ujar Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sadjono dalam keterangannya.

Caranya dengan melengkapi sarana kesehatan yang diperlukan di daerah yang rawan terjadi kasus tersebut. Selain itu dengan terus melakukan kampanye atau sosislisasi pencegahan stunting.

Adjo berharap kedepan kasus stunting di Kabupaten Sukabumi dapat berkurang. Sehingga nantinya bisa memenuhi target yang telah di tetapkan di tingkat Jabar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement