Ahad 18 Nov 2018 17:15 WIB

Ribuan Warga Padang Deklarasi Tolak LGBT

Wali Kota Padang meminta para pelaku LGBT untuk segera bertobat.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi  LGBT
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi LGBT

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ribuan masyarakat Kota Padang berkumpul di kompleks GOR H Agus Salim untuk mengikuti deklarasi antimaksiat dan longmars menolak perilaku Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) pada Ahad (18/11). Longmars kali ini juga diikuti Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dan pejabat lainnya.

Deklarasi antimaksiat dan LGBT ini merupakan tindak lanjut instruksi Wakil Gubernur Sumbar agar seluruh pemda di Sumatra Barat mencanangkan gerakan serupa. Sebelumnya Kota Payakumbuh menjadi yang pertama mendeklarasikan gerakan anti-LGBT. Gelombang penolakan kemaksiatan, khususnya perilaku LGBT, semakin bermunculan setelah sejumlah temuan perilaku menyimpang ini di Sumatra Barat.

Mahyeldi dalam sambutannya meminta para pelaku LGBT untuk segera bertobat. Menurutnya, tak ada tempat di Kota Padang bagi perilaku LGBT dan aksi kemaksiatan lainnya. Mahyeldi juga meminta Satpol PP untuk lebih gencar melakukan razia. Bahkan rencananya razia terhadap tindakan maksiat akan dilakukan setiap hari tanpa jeda.

"Mulai hari ini saya ingatkan untuk para pelaku maksiat dan LGBT untuk segera bertobat. Bertobatlah, karena Anda semua akan berhadapan dengan seluruh pihak yang ada di daerah ini," kata Mahyeldi.

Selain deklarasi, aksi hari ini dilanjutkan dengan longmars sejauh 5 kilometer (km) dari GOR H Agus Salim menuju Kantor Gubernur Sumatra Barat. Uniknya, peserta longmars ikut membentangkan spanduk dengan konten 'menggelitik' yang menyuarakan penolakan terhadap maksiat dan LGBT. Spanduk yang dibawa peserta misalnya berbunyi, 'Persatuan Mak-Mak Indonesia Tidak Ada Tempat Untul LGBT', 'Kami Takut Azab Allah, Tolak LGBT Sumbar', 'LGBT Go To Hell', hingga spanduk dengan kalimat 'Lu yang Maksiat Kami yang Kenak!!! Kampr**t...'

Selama deklarasi antimaksiat berlangsung, warga Padang juga disiram dengan tausyah dari Ustaz Zulkifli Mahammad Ali, Lc yang akrab disebut sebagai Ustaz Akhir Zaman, dan Ustaz Shamsi Ali yang juga Imam Masjid di New York, Amerika Serikat yang berasal dari Bulukumba, Sulawesi Selatan. 

Baca juga: Ustaz Abdul Somad Imbau Umat Abaikan Survei LSI Terhadapnya

Baca juga: Natasha Tersentuh Hidayah Saat Melihat Anaknya Shalat

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement