REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Manajer PT PLN (Persero) Area Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Abbas Saleh mengatakan, sudah tidak ada pemadaman listrik di Palu. Sebab pasokan listrik Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso sudah kembali normal.
"Sejak Jumat (16/11) malam, pasokan daya dari PLTA Poso sudah lancar setelah sebelumnya sempat mengalami gangguan yang menyebabkan Kota Palu menjadi gelap gulita," katanya di Palu, Sabtu (17/11).
Ia mengatakan, PLN tidak lagi memberlakukan pemadaman bergilir di wilayah Palu, Donggala, Parigi, dan Sigi karena pasokan listrik sudah pulih. Sekarang ini, sistem kelistrikan Palu, Donggala, Parigi, dan Sigi sudah normal dan menyala 1x24 jam.
Sebagian besar daya listrik di sistem kelistrikan Palapas dipasok dari PLTA Poso. Karena itu, jika terjadi gangguan pada PLTA tersebut, maka keempat daerah itu dipastikan mengalami kekurangan daya seperti yang terjadi pada Kamis (15/11) dan Jumat (16/11).
PLN menyampaikan permohonan maaf karena selama dua hari ada pemadaman bergilir. Abbas juga mengatakan listrik di wilayah Kulawi hingga kini belum pulih setelah gempa bumi 7,4 SR. Sebab, banyak tiang dan jaringan listrik yang roboh dan putus diterjang bencana alam tersebut.
Pemulihan aliran listrik di kecamatan itu memang berjalan lamban karena infranstruktur jalan ke kawasan hutan antara Desa Salua dengan Sadaunta sering tertimbun tanah longsor. Bahkan, kata dia, sampai sekarang ini masih ada buka dan tutup jalan di wilayah itu.
Akibatnya, arus lalu lintas kendaraan dari dan menuju wilayah tersebut menjadi terhambat. Namun, PLN berupaya keras agar pekan depan aliran listrik di wilayah itu sudah kembali normal.