REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Politikus Partai Demokrat, Agus Harmurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, penyebar hoaks atau fitnah di kalangan masyarakat adalah manusia yang dzalim dan tidak berkemanusian. Apalagi, hoaks ditebar pada tahun politik dan menjelang pemilu.
"Kepada masyarakat dan para politikus, di tahun politik ini, untuk bersikap dewasa dan bertanggung jawab dalam menyebarkan dan menerima pelbagai berita di media massa dan isi media sosial (medsos)," ujar AHY dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Panti Asuhan Yatim, Piatu, dan Dhuafa Al Amanah, Bedahan, Sawangan, Depok, Sabtu (17/11).
AHY yang juga Komandan Komando Gabungan Bersama Partai Demokrat (Dan Kogasma PD) menyampaikan, Rasulullah Muhammad SAW adalah sosok suri tauladan yang patut di contoh. "Nabi Muhammad mengajarkan amanah dan jujur dalam berkomunikasi. Tidak pernah berbohong sehingga digelari Al Amin. Sekarang di era kemajuan telekomunikasi dunia, kita harus pandai-pandai menerima informasi dan juga menyebarkan informasi," tutur AHY.
Dia menambahkan, perbedaan pendapat politik jangan jadi permusuhan abadi. "Soal ijtihad atau ikhtiar politik itu relatif asal untuk kepentingan masyarkat dan bangsa. Mari kita semakin bijak dalam berdemokrasi," terangnya.
AHY memohon kepada tokoh dan cendikia agama untuk mentranformasikan ilmu dengan sejuk. "Banyak mazhab dan aliran di antara kita. Hal lain soal akhlak bermasyarakat yaitu yang muda menghormati yang tua, yang tua mengajari yang muda dengan contoh yang baik. Diusia saya yang menginjak 40 tahun ini, usia yang dewasa untuk menjadi manusia yang baik. InsyaAllah," pungkasnya.
Pengurus Yayasan Al Amanah Depok, Rosyid Hidayat mengatakan, pembelajaran dan pengayaan ilmu komunikasi media sosial sangat baik diberikan kepada masyarakat. "Kami mendukung kegiatan masyarakat dalam menyegarkan pengetahuan sosial-politik. Kerukunan umat kita jaga dengan antihoax atau antifitnah. Fitnah, hoaks, kampanye bohong berpotensi merusak mental pelakunya dan merusak keharmonisan masyarakat," tegas Rosyid.