REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Faldo Maldini, menegaskan tidak mempersoalkan kritik Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dia menilai kritik SBY melalui akun twitter-nya itu sebagai dinamika kontruktif bagi koalisi Prabowo-Sandiaga.
Faldo menegaskan, BPN Prabowo-Sandiaga bukan koalisi yang antikritik. Apalagi, kritikan itu datang dari mitra koalisi. Ia menambahkan SBY yang pernah menjadi presiden dua periode, tentu mempunyai masukan-masukan positif bagi BPN.
"Saya kira kritikan SBY sebagai masukan bukan sebagai sebuah hantaman. Apalagi kami sendiri adalah koalisi," ujar Faldo saat dihubungi Republika, Jumat (16/11).
Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade menyampaikan partainya sangat menghormati SBY dan Partai Demokrat. Sehingga dalam waktu dekat, kata Andre, sekjen Gerindra dan sekjen Demokrat akan melakukan pertemuan untuk membahas kampanye bersama.
Dengan demikian, Andre menegaskan tidak ada permasalahan antara Partai Gerindra dan Demokrat. Begitu pula, tidak ada persoalan antara BPN dan Demokrat.
Sebelumnya melalui akun twitter-nya, SBY menyinggung mengenai capres harus memiliki narasi dan gaya kampanye yang tepat. Selain itu menurut SBY, rakyat saat ini ingin mendengar dari capres apa solusi dan kebijakan yang akan dijalankan lima tahun ke depan.
"Daripada menuding & menyalahkan pihak lain, lebih baik mawas diri. Mengeluarkan pernyataan politik yg "sembrono", justru merugikan *SBY*," tulis SBY dalam cicitannya.