Jumat 16 Nov 2018 12:22 WIB

Sandi Terharu Diberi Uang Rp 10 Juta oleh Relawan

Saat kampanye di Bandung, Sandi mengaku kekurangan dana untuk kampanye

Rep: Ali Mansur/ Red: Nidia Zuraya
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno (tengah) memainkan boneka ayam saat kunjungan di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (14/11/2018).
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno (tengah) memainkan boneka ayam saat kunjungan di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (14/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Calon wakil presiden  nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno terharu diberi uang sumbangan  Rp 10 juta ketika makan pagi di Saoto (soto) Bathok Candi Sari Kabupaten Sleman Yogyakarta. Pemberi uang tersebut adalah Ketua Umum Komunitas Masyarakat Santri (Komas) Muhammad Faiq Hafiq, uang diberikannya untuk membantu kampanye pasangan Prabowo-Sandiaga pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

"Uang itu dikumpulkannya hari ini dari Komas, kami memberikannya dengan ikhlas. Semoga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya," ujar Muhammad Faid Hafiq, dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (16/11).

Mantan wakil gubermur DKI ini akan melaporkan sumbangan kampanye dari masyarakat ini. Ini bukan kali pertama Sandiaga menerima sumbangan dari kota yang dikunjunginya untuk menyerap aspirasi.

"Terima kasih, ini sebuah kehormatan besar buat saya. Saya benar-benar terharu. Terima kasih Pak Ustad Faiq dan Komunitas Masyarakat Santri,” ujar Sandiaga.

Sebelumnya saat kampanye di Bandung, Rabu (14/11) - Cawapres Sandiaga Uno mengaku kekurangan dana untuk kampanye di lima bulan tersisa jelang Pilpres 2019. Terutama soal memenuhi kebutuhan pembuatan dan distribusi alat peraga kampanye (APK).

Sandi mengatakan kebutuhan untuk pembuatan dan distribusi APK mencapai 20-30 persen dari dana kampanye yang ada. Dia mengaku kekurangan dana untuk pengadaan APK di daerah-daerah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement