Jumat 16 Nov 2018 01:14 WIB

Polisi Temukan Noda Darah di Celana HS

HS sudah ditangkap di kawasan Gunung Guntur.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
Sejumlah Tim Puslabfor Polda Metro Jaya saat melakukan olah TKP kasus pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah Tim Puslabfor Polda Metro Jaya saat melakukan olah TKP kasus pembunuhan satu keluarga di Jalan Bojong Nangka II, Jatirahayu, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tim Khusus (Timsus) Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi berhasil mengamankan terduga pelaku pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat, Haris Simamora (HS). Di mana, dia sudah diamankan di kawasan pendakian Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat.

Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan polisi sebelumnya telah menggeledah kost-kostan di daerah Cikarang. Di duga kost-kostan tersebut merupakan tempat persembunyian pelaku pascamelakukan aksi pembunuhan.

Dari kost-kostan tersebut lanjut Dedi, Polisi menemukan barang bukti berupa celana hitam milik terduga pelaku, HS. Diduga celana itu yang digunakan HS saat melakukan aksi pembunuhan satu keluarga di Bojong Nangka, Pondok Melati, Bekasi pada 13 November 2018 lalu.

“Pada celana hitam tersebut, ditemukan noda darah,” kata Dedi dalam keterangan tertulis pada Republika.co.id, Kamis (15/11) malam.

Saat ini kata Dedi, tim forensik tengah melakukan pemeriksaan terhadap noda darah pada celana Haris. Untuk membuktikan apakah darah tersebut milik korban atau bukan seperti yang pengakuan Haris yang masih saja menyangkal.

“Kita tunggu hasil labfor saja (untuk membuktikan),” kata Dedi.

Diketahui, Pelaku langsung kabur menggunakan mobil Nissan xtrail milik korban. Pelaku membawa mobil tersebut pada malam sesudah dia melakukan aksi keji membunuh empat orang di dalam rumah tersebut.

Pada Rabu (14/11) Polisi menemukan mobil yang diduga digunakan pelaku di kost-kostan di daerah Cikarang, Jawa Barat. Polisi langsung melakukan penggedahan serta mengumpulkan barang bukti.

Selain celana terduga pelaku, polisi juga menemukan noda darah pada mobil yang digunakan pelaku untuk kabur. Darah ditemukan di pegangan pintu mobil, karpet mobil, pedal gas, bawah setir dan di seatbelt.

Polisi pun segera mengumpulkan barang bukti tersebut dan dibawa ke laboratorium forensik. Untuk selanjutnya dilakukan identifikasi.

Kasus pembunuhan terungkap atas kesaksian tetangga yang curiga terhadap rumah korban. Korban yang biasanya sudah bangun sejak pagi namun pada hari kejadian belum jug menampakkan diri.

Saksi yang curiga segera mengecek rumah korban dengan pintu gerbang terbuka lebar. Saksi melongok dar jendela dan menemukan korban tergeletak dengan bersimbah darah.

Saksi selanjutnya memanggil saksi lain dan melaporkan kepada ketua RT untuk kemudian melaporkan kepada kepolisian. Jam 06.00 WIB polisi mendapat laporan tersebut dan segera melakukan pengecekan di lokasi kejadian.

Baca juga: Dianggap Hina Syariat Islam, Abu Janda Dilaporkan ke Polisi

Baca juga: Sebab dan Alasan Yusril Akhirnya Merapat ke Jokowi-Ma'ruf

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement