Kamis 15 Nov 2018 18:30 WIB

Sandiaga Jawab Tudingan Demokrat

Menurut Sandiaga, penting untuk tidak hanya memikirkan pilpres.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno (tengah) memainkan boneka ayam saat kunjungan di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (14/11/2018).
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno (tengah) memainkan boneka ayam saat kunjungan di Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (14/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menjawab tudingan Juru Bicara Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Putu Supadma Rudana yang menyebut bahwa dirinya tidak memenuhi janii yang pernah ia sampaikan di depan calon presiden (capres) Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sandiaga mengaku pernah berkomitmen ingin membuat Partai Demokrat kuat.

"Saya sudah sampaikan bahwa kita komitmen membawa Indonesia adil makmur. Kita saling membantu, kita ingin Demokratnya kuat, jangan pilpres saja yang dipikirkan, tapi Demokratnya juga kuat," kata Sandiaga di Kwitang, Jakarta, Kamis (15/11).

Menurutnya, penting untuk tidak hanya memikirkan pilpres. Sebab, penguatan di parlemen juga perlu dilakukan agar pemerintahan berjalan efektif. "Karena kalau dilihat kan Pak Prabowo dan saya terpilih ini harus didukung oleh parlemen yang kuat," ujarnya.

Sementara itu, terkait keinginan Sandiaga mengajak Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersafari politik, ia mengaku, masih harus mengatur waktu terlebih dahulu. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku perlu mengoordinasikan waktu yang tepat agar dirinya bisa bersafari dengan AHY dan Partai Demokrat.

"Karena saya hanya satu hari di Jakarta memang koordinasinya kita perlukan beberapa pekan, beberapa bulan ke depan agar kita sama-sama bersinergi dengan Demokrat," kata Sandiaga.

Sebelumnya, Putu Supadma menyebut bahwa dalam pertemuan AHY dan Sandiaga Uno di Kediaman SBY di Mega Kuningan Timur, 12 September 2018 lalu, Sandiaga Uno berjanji banyak hal di hadapan SBY Prabowo Subianto. Sandiaga Uno juga meminta kesediaan AHY untuk ikut bersafari dengan Sandiaga Uno.

"Mas AHY menyanggupi, tetapi tidak ditentukan waktunya kapan. Hingga hari ini, Mas Sandiaga Uno bukan hanya tidak ada iktikad baik untuk menepati janji-janjinya itu, tetapi juga tidak pernah melakukan komunikasi lagi dengan Mas AHY," kata Putu dalam keterangannya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement