Rabu 14 Nov 2018 16:02 WIB

Isi Koper Tim Eksekutor Khashoggi dan Misteri Sang Bos

Rekaman audio yang memperdengarkan detik-detik pembunuhan Khashoggi sangat mengerikan

Foto sinar X koper-koper anggota tim eksekusi Khashoggi.
Foto: www.sabah.com.tr
Foto sinar X koper-koper anggota tim eksekusi Khashoggi.

REPUBLIKA.CO.ID,

Oleh Yeyen Rostiyani, Kamran Dikarma

ANKARA -- Media berbahasa Turki, Sabah, edisi Selasa (13/11) memuat foto sinar X koper-koper anggota tim eksekusi Arab Saudi yang diyakini membunuh jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi. Foto dari beberapa koper tersebut pada bagian tertentu dilingkari.

Tak kurang dari lima koper di tampilkan di Sabah. Sedangkan, bagian koper yang dilingkari tersebut menampilkan bayangan beberapa benda, antara lain jarum suntik, radio komunikasi, defibrilator, dan semacam gunting serta beberapa benda lain.

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, rekaman audio yang memperdengarkan detik-detik pembunuhan Khashoggi sangat mengerikan. Ia menyebut Turki tak akan menyembunyikan apa pun hal yang berkaitan dengan kasus Khashoggi.

"Rekamannya benar-benar mengerikan. Memang ketika petugas intelijen Saudi mendengarkannya, dia sangat terkejut dan berkata, 'Yang ini pasti telah menggunakan heroin, hanya seorang yang menggunakan heroin yang akan melakukan hal ini,'" kata Erdogan, Selasa, sepulang dari lawatan ke Prancis.

Ia mengungkapkan, rekaman audio pembunuhan Khashoggi itu telah dibagikan ke sekurangnya enam negara. "Organisasi intelijen kami tidak menyembunyikan apapun. Kami memutarnya (rekaman audio pembunuhan Khashoggi) untuk semua yang menginginkan, mereka termasuk Saudi, Amerika Serikat (AS), Prancis, Kanada, Jerman, Inggris," ujarnya.

Erdogan mengatakan, pembunuhan terhadap Khashoggi sudah jelas direncanakan. Perintah itu datang dari pejabat tinggi otoritas Saudi. Kendati demikian, ia telah mengatakan sebelumnya bahwa ia ragu perintah pembunuhan Khashoggi bersumber dari Raja Salman bin Abdulaziz. "Itu harus diungkapkan siapa yang memberi mereka perintah untuk membunuh," ucapnya.

Menurut dia, Putra Mahkota Kerajaan Saudi Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) telah berjanji kepadanya akan menuntaskan kasus ini. "Kami menunggu dengan sabar," kata Erdogan.

Sebelumnya, Erdogan telah meminta Pemerintah Saudi mengekstradisi ke-18 pelaku yang kini telah ditahan karena diyakini terlibat dalam pembunuhan Khashoggi. Erdogan menghendaki agar mereka menjalani proses hukum di negaranya. Namun, Riyadh menegaskan, para pelaku akan diadili di Arab Saudi.

Khashoggi dinyatakan hilang saat mendatangi gedung konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober. Ia di konfirmasi telah dibunuh. Namun, hingga kini, jasadnya belum ditemukan.

Kepolisian Turki telah menghentikan proses pencarian jasad Khashoggi. Hal itu terjadi setelah beredar laporan bahwa tubuh Khashoggi sudah dilenyapkan menggunakan larutan asam florida.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement