REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah warga DKI Jakarta mengharapkan tarif tiket moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) yang terjangkau. Transportasi yang ditargetkan beroperasi Maret tahun depan diharapkan tarifnya antara Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu per orang.
"Saya menginginkan tarif untuk MRT ini agar tidak mahal sehingga masih dapat dijangkau oleh semua kalangan. Untuk nominalnya kisaran Rp 5 ribu-Rp 10 ribu mungkin cocok karena transportasi ini untuk masyarakat umum juga kan," Ujar warga DKI Jakarta Asmui, Rabu (14/11).
Asmui juga mengharapkan proyek MRT bisa lebih cepat selesai agar segera beroperasi untuk membantu kelancaran lalu lintas dan mempermudah transportasi di Jakarta. "Proyek MRT ini mungkin bisa diselesaikan lebih cepat dari perkiraan yang ditargetkan agar mempermudah masyarakat terutama DKI Jakarta dari segi transportasi dan juga bisa memperlancar lalu lintas Ibu Kota dari kemacetan," ujar Asmui.
Lain halnya, seorang warga dari Ambon Maluku, Piter meminta agar harga tiket MRT nantinya dapat dijangkau semua kalangan. Harga yang cocok, katanya, antara Rp 4 ribu hingga Rp 7 ribu per orang.
"Untuk harga tiket MRT ketika sudah beroperasi nantinya saya mengharapkan agar murah dan tidak berbeda jauh dengan transportasi lain kisaran Rp 4 ribu-Rp 7 ribu per orang dengan sasaran agar masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi umum dibanding dengan menggunakan kendaraan pribadi agar memperlancar lalu lintas juga," ujar Piter.
Ia pun mengatakan proyek MRT merupakan alternatif transportasi yang bagus dari Pemprov DKI Jakarta untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota. "Ini merupakan langkah bagus dari Pemprov DKI Jakarta dari segi transportasi, karena dengan adanya proyek pembangunan MRT ini merupakan salah satu alternatif juga bagi pemerintah dan masyarakat dalam mengatasi kemacetan," pungkas Piter.
Selama ini, warga di Jakarta bisa naik Commuter Line dengan tarif Rp 3.500 per orang, bus Transjakarta Rp 3.500 per orang, Kopaja dan Metro mini Rp 4 ribu per orang. Untuk tarif tiket MRT belum ditetapkan oleh Pemprov DKI Jakarta.
Tarif beberapa jenis transportasi umum lain bisa menjadi acuan untuk penentuan tarif tiket MRT nantinya.
Sementara itu, warga DKI Jakarta lainnya, Burhan menuturkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) juga harus memperhatikan keamanan dan kenyamanan sebelum MRT beroperasi agar masyarakat yang tidak khawatir dengan keselamatan pengguna. "Dalam proyek pembangunan MRT ini di sisi lain pemerintah dan BPTJ juga harus memperhatikan dan memastikan tingkat keamanan dan kenyamanan transportasi ini, agar masyarakat terutama yang menggunakan kendaraan umum tidak khawatir," Ujar Burhan.