Rabu 14 Nov 2018 06:44 WIB

Saat Intel Saudi Kaget Dengar Rekaman Pembunuhan Khashoggi

Erdogan telah memberikan rekaman pembunuhan ke sejumlah negara.

Rep: Fira Nursya'bani/Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Jamal Khashoggi
Foto:
Gambar diambil dari video CCTV yang diperoleh oleh penyiar Turki TRT World pada Ahad (21/10/ 2018), konon menunjukkan wartawan Saudi Jamal Khashoggi memasuki konsulat Saudi di Istanbul, Selasa, (2/10/2018) .

Erdogan mengatakan sudah jelas pembunuhan itu direncanakan. Menurutnya perintah itu datang dari tingkat atas otoritas Saudi, meski ia merasa Raja Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud yang sangat ia hormati, tidak mungkin melakukannya.

"Putra mahkota mengatakan 'Saya akan mengklarifikasi masalah ini, saya akan melakukan apa yang perlu dilakukan'. Kami menunggu dengan sabar," kata Erdogan.

Ia menambahkan, pelaku pembunuhan itu termasuk di antara 18 tersangka yang telah ditangkap di Arab Saudi. "Harus diungkapkan siapa yang memberi mereka perintah untuk membunuh," tutur dia.

Arab Saudi telah mengubah narasinya tentang pembunuhan Khashoggi beberapa kali di tengah kecaman internasional. Setelah lebih dari dua minggu menyangkal, Riyadh akhirnya mengakui Khashoggi terbunuh dalam sebuah aksi pembunuhan terencana, tetapi pembunuhan itu adalah sebuah operasi jahat yang tidak direncanakan.

Menghubungi bos

Seorang anggota tim pembunuh jurnalis Saudi Jamal Khashoggi diketahui melakukan komunikasi via telepon kepada orang terdekat Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman (MBS). Komunikasi dilakukan tak lama setelah Khashoggi dibunuh.

 

Tim pembunuh itu meminta orang terdekat MBS agar menyampaikan ke 'Sang Bos' bahwa tim telah selesai melakukan misi mereka. "Katakan ke Bos Anda," ujar pembunuh tersebut. 

Seperti dilansir New York Times, Selasa ,(13/11), laporan itu diperoleh dari tiga narasumber  yang mengetahui rekaman pembunuhan  Khashoggi yang dimiliki oleh intelijen Turki.

Rekaman, dibagikan bulan lalu kepada  Direktur CIA Gina Haspel. Ini dipandang oleh para pejabat intelijen sebagai  bukti terkuat yang mengaitkan MBS dengan pembunuhan Khashoggi.

Walaupun nama MBS  tidak disebutkan secara langsung dalam rekaman itu, namun para pejabat intelijen AS percaya bahwa kalimat "bos Anda" adalah referensi untuk MBS

Panggilan telepon dilakukan oleh Maher Abdulaziz Mutreb. Ia adalah salah satu dari 15 orang Saudi yang dikirim ke Istanbul untuk membunuh Khashoggi. Mutreb berbicara dalam bahasa Arab saat melakukan komunikasi itu.

Baca juga, Rekaman Suara Ungkap Kalimat Terakhir Khashoggi.

Petugas intelijen Turki telah mengatakan kepada pejabat AS bahwa mereka percaya Mutreb, anggotan keamanan  yang sering bepergian dengan MBS sedang berbicara dengan salah satu pembantu pangeran.

Dalam sebuah pernyataan pada  Senin, para pejabat Saudi membantah bahwa MBS mengetahui rencana pembunuhan Khashoggi. Ini mengacu pada instruksi  Mutreb dalam rekaman itu.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement