REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Tim Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah Kalbar akan menertibkan pemakaian listrik ilegal yang selama ini masih banyak ditemukan dan merugikan negara. Akibat pemakaian listrik ilegal, kerugian yang dialami PLN atau negara hingga miliaran Rupiah.
"KwH meter dan sambungan ilegal masih banyak yang harus dibenahi," ujar General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalbar, Richard Safkaur saat Gelar Pasukan P2TL di Halaman Kantor PLN Area Pontianak, Selasa (13/11).
Menurut dia penertiban yang akan dilakukan PLN ini bukan mencari kesalahan pelanggan dalam penggunaan listrik. Namun hal itu agar dalam pemanfaatan listrik sebagaimana hak dan kewajibannya.
Dia menambahkan bahwa PLN memiliki kewajiban memastikan kualitas pasokan listrik yang baik bagi pelanggan. "Kami bukan mencari kesalahan, tapi ini kewajiban PLN memastikan kualitasnya baik dari mutu tegangan seperti apa hingga konstruksi penyambungan," kata dia.
Richard mencontohkan dalam hal konstruksi penyambungan. Pemilik rumah melakukan renovasi rumah asal sehingga berdampak pada jaringan listriknya.
"Ketika renovasi itu, pemilik rumah tidak melapor ke PLN, meminta orang yang mengerti listrik dan memindahkan konstruksi penyambungan. Bisa saja itu konstruksi itu salah, jadi ini adalah bagian pemeriksaan secara menyeluruh," katanya.
Menurutnya, ideal pemeriksaan dilakukan rumah ke rumah. Namun keterbatasan sumber daya menjadi faktor penyebab.
"Idealnya seperti itu, tapi pelanggan setiap tahun bertambah, di sisi lain petugas PLN terbatas. Sehingga manajemen pemeriksaan dilakukan melalui aplikasi pengelolaan pelanggan," ujarnya.
Lanjutnya dari aplikasi pengelolaan pelanggan bisa terpantau pemakaian listrik yang tidak wajar dari pelanggan. Itu menjadi analisa sekaligus target operasi.
Richard mengajak semua pihak menjaga kehandalan listrik di Kalbar. Peran serta masyarakat menjaga aset kelistrikan di Kalbar sangat penting.
"PLN adalah milik negara dan bersama kita menjaganya. Kami dari PLN berkomitmen terus memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," kata dia.