Selasa 13 Nov 2018 13:55 WIB

Kiai Ma'ruf: Yang Saya Maksud Buta Hati

Kiai Ma'ruf mengklarifikasi pernyataannya dengan mengutip alquran.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ratna Puspita
KH Ma'ruf Amin hadiri deklarasi Barisan Nusantara. Kelompok ini mendeklarasikan diri sebagai pendukung Jokowi-Maruf di Pilpres 2019. Jakarta, Sabtu (10/11).
Foto: Republika/Muslim AR
KH Ma'ruf Amin hadiri deklarasi Barisan Nusantara. Kelompok ini mendeklarasikan diri sebagai pendukung Jokowi-Maruf di Pilpres 2019. Jakarta, Sabtu (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 1 KH Ma'ruf Amin mengatakan ada kesalahpahaman terkait pernyataannya soal budek dan buta. Menurut Kiai Ma'ruf, pernyataan itu bukan terkait fisik, melainkan hati.

"Itu kan salah paham. Yang saya maksud buta itu bukan buta mata bukan budek telinga, tetapi buta hati. Matanya enggak buta jadi enggak ada hubungannya dengan fisik ya, " ujar dia di kantor pusat MUI, Selasa (13/11).

Kiai Ma'ruf mengaku hal tersebut sesuai dengan ungkapan dalam Alquran, yakni shummun bukmun 'umyun Fahum laa yarji'uun yang berarti pekak, bisu, dan tuli. Karena itu, Kiai Ma'ruf menilai, mereka seharusnya tidak tersinggung dengan ungkapan Alquran.

Menurut dia, pernyataannya sama seperti nyanyian Rhoma Irama buta hati, budek hatinya. "Karena itu, tidak relevan kalau dia menggugat saya, wong nggak ada urusannya fisik kok," ujar dia. 

Sebelumnya, Kiai Ma'ruf Amin menyindir orang-orang yang kerap mengkritik kinerja Presiden Jokowi. Dia mengibaratkan hanya orang 'budek' dan 'buta' saja mengkritik perkembangan pembangunan yang dikerjakan Jokowi.

Akibat pernyatannya, Kiai Ma'ruf itu menjadi kontroversi karena penyandang disabilitas Jawa Barat tersinggung dan menuntut adanya permintaan maaf. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement