Senin 12 Nov 2018 17:09 WIB

Apkasi: Presiden Minta Kepala Daerah Permudah Investasi

Kemudahan berinvestasi akan mendorong perkembangan perekonomian daerah.

Presiden Joko Widodo
Foto: setkab.go.id
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta para kepala daerah mempermudah masuknya investasi di daerah. Presiden berharap kemudahan berinvestasi akan mendorong perkembangan perekonomian daerah.

"Presiden memerintahkan para bupati mempermudah investasi, memperpendek birokrasi, mempermudah pelayanan dan menjaga inflasi," kata Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Mardani H Maming di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (12/11).

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang juga hadir dalam pertemuan itu mengatakan Presiden Jokowi banyak menyinggung mengenai ekonomi kreatif. "Presiden mendorong supaya para bupati megembangkam ekonomi kreatif,  sektor pendidikan bisa diajak kolaborasi untuk melahirkan entrepreneurs misalnya kopi," katanya. 

Ia menyebutkan Indonesia yang menghasilkan banyak kopi tidak boleh kalah dengan Italia. "Italia yang tidak menghasilkan kopi tapi warungnya ada di seluruh dunia," katanya. 

Menurut dia, Presiden mengajak para kepala daerah fokus dan tidak aneh-aneh sehingga hasilnya dapat lebih dirasakan masyarakat. "Tadi kami juga menyampaikan terima kasih karena berkat dukungan infrastruktur yang dibangun selama ini  banyak kabupaten yang selama ini teriosolir saat ini dengan mudah dapat diakses, misalnya dulu perlu waktu 2-3 jam sekarang hanya sejam termasuk juga Banyuwangi," katanya.

Presiden Jokowi pada Senin ini menerima 31 bupati dari berbagai daerah di Indonesia.  "Ini adalah pertemuan kelima dari pertemuan terbatas yang dilakukan presiden dengan kepala daerah, " kata Mardani yang juga Bupati Tanah Bumbu Kalsel itu. 

Baca Juga: Jokowi Minta Bupati Jelaskan Soal Isu Antek Asing dan PKI 

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement