REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat memastikan tidak akan bergantung pada coat tail effect atau efek ekor jas dari calon presiden Prabowo Subianto. Demokrat mengaku memiliki strategi tersendiri untuk memastikan kursi di DPR RI atau DPRD.
"Tidak, kami punya strategi sendiri. Kalau bergantung pada coat tail effect itu berarti kami terlalu berharap," kata Ketua Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai mengikuti kegiatan pemberian arahan caleg partai di Jakarta, Ahad (11/11).
Menurut AHY, harapan bukanlah sebuah strategi dalam politik meski diakuinya setiap manusia tetap harus berdoa. Dia menilai berlebihan jika Demokrat harus bergantung pada efek ekor jas calon presiden nomor urut 02.
Mantan calon gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, mengacu pada pembuktian yang dilakukan sejumlah lembaga survei, hanya ada ada dua partai yang diuntungkan dari efek ekor jas, yakni PDIP yang memiliki Jokowi dan Gerindra mengusung Prabowo.
"Itu realitanya yang harus dihadapi oleh partai-partai lainnya," katanya.
Meski demikian, dia menutup kemungkinan jika kampanye para caleg akan dilakukan berdampingan dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02. Dia mengatakan, ini mengingat Demokrat memiliki kebersmaan dengan pasangan calon pesajng Jokowi-Ma'ruf Amin tersebut.
"Yang jelas pada akhirnya kami ingin yakinkan caleg Demokrat sukses berhasil mendapatkan kursi di Senayan," katanya
AHY mengungkapkan, Demokrat akan fokus menggarap pileg mengingat perbedaan pemilihan legislatif tahun depan dengan pemilihan wakil rakyat di tahun-tahun sebelumnya. Dia memastikan, partai memiliki pendekatan yang khas seperti yang tentunua dimiliki partai politik lainnya.
"Kami akan fokus karena bagi kami dengan semakin banyaknya keterwakilan, kami di parlemen apKah itu DPR RI maupun provinsi kota maka akan semakin banyak kami berbuat untuk rakyat," kata AHY.