Ahad 11 Nov 2018 18:26 WIB

Hujan Intensitas Tinggi Mulai Terjadi di Yogyakarta

Beberapa hari terakhir, hujan bisa terjadi beberapa kali dalam satu hari.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Fernan Rahadi
Hujan lebat
Foto: Antara
Hujan lebat

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Hujan intensitas ringan sampai tinggi mulai terjadi di sekitaran DIY. Akibatnya, sejumlah kejadian pohon tumbang terjadi di kabupaten-kabupaten maupun kota.

Setidaknya satu pekan terakhir hujan mulai terjadi cukup rutin di sekitaran DIY. Bahkan, beberapa hari terakhir, hujan bisa terjadi beberapa kali dalam satu hari.

Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Agus Sudaryatno mengungkapkan, potensi hujan lebat diprakirakan masih akan ada sampai 14 November 2018.

Hal itu dikarenakan adanya aktivitas aliran massa udarabasah fenomena Madden Julian Oscilation (MJO) dari Samudera Hindia sebelah barat Sumatera menuju ke Indonesia, utamanya Jawa.

Semua itu menyebabkan kondisi atmosger wilayah itu sangat basah, dan adanya konvergensi atau pertemuan dan perlambatan kecepatan angin di Jawa dapat memicu pertumbuhan awan konvektif.

"Yang berpotensi terjadi hujan intensitas lebat disertai petir atau kilat dan angin kencang di beberapa wilayah DIY," kata Agus.

Mulai dari Kecamatan Kalibawang, Samigaluh, Girimulyo, Kokap dan Kecamatan Nanggulan di Kabupaten Kulonprogo. Kecamatan Turi, Cangkringan, Pakem, Tempel, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Seyegan dan Kecamatan Minggir di Kabupaten Sleman.

Kecamatan Semin, Ngawen, Gedangsari, Patuk, Girisubo, Tepus, Tanjungsari, Saptosari dan Kecamatan Pinggang di Kabupaten Gunungkidul. Kecamatan Kretek, Pundong, Imogiri dan Kecamatan Dlingo di Kabupaten Bantul.

Untuk Kota Yogyakarta, potensi hujan lebat bahkan diprakirakan terjadi hampir di semua wilayah. Dengan adanya situasi potensi cuaca ekstrim tersebut, BMKG Yogyakarta telah mengeluarkan beberapa imbauan kepada masyarakat. 

Masyarakat diminta mewaspadai potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat. Utamanya, di daerah-daerah rawan banjir dan longsor.

Selain itu, masyarakat diminta waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh. Serta, tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat atau petir.

"Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini BMKG DIY membuka layanan informasi cuaca 24 jam melalui call center dan follow @StaklimJogja," ujar Agus.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement