REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kota Bekasi menyatakan tahun depan akan membenahi Lapangan Multiguna Kota Bekasi yang kini kurang terawat. Kepala Dispora Teddy Hafni mengatakan, lapangan tersebut rencananya akan dikembangkan menjadi tempat rekreasi warga Bekasi.
“Kita sudah lihat langsung. Akan kita kembangkan mungkin di tahun anggaran 2019 melalui bantuan provinsi,” kata Teddy di Bekasi, Sabtu (10/11).
Ia mengatakan, pihaknya telah memiliki gambaran umum terkait konsep baru Lapangan Mutliguna Bekasi. Para pedagang yang berjualan di pinggiran lapangan juga akan ditata dengan baik. Dengan demikian, Lapangan Multiguna diharapkan menjadi pusat olah raga, rekreasi, serta pusat kegiatan masyarakat.
“Jadi, kita punya keinginan Lapangan Multiguna menjadi seperti Lapangan Gasibu di Bandung. Tidak seperti sekarang yang kumuh dan kurang representatif,” ujarnya menambahkan.
Kondisi terakhir Lapangan Multiguna Kota Bekasi, Sabtu (10/11). Dispora Kota Bekasi menyatakan akan menyulap lapangan tersebut seperti Lapangan Gasibu Bandung.
Dispora Kota Bekasi juga berencana untuk membuka sayembara terkait konsep Lapangan Multiguna yang tepat. Hal itu untuk mendapatkan konsep lapangan yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan warga Bekasi.
Teddy menjelaskan, Pemkot Bekasi telah menggelar rapat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait dana hibah. Dana tersebut salah satunya perbaikan sarana dan prasarana kepemudaan, dalam hal ini Lapangan Mutliguna. Ia berharap pada 2019 mendatang keinginan Pemkot bisa terealisasi.
Berdasarkan pantauan Republika di lokasi, lapangan tersebut memang terlihat seperti tidak terawat. Di sisi utara lapangan terdapat lubang besar dengan diameter lingkaran sekitar lima meter. Kontur tanah tidak rata dan rerumputan yang tumbuh pun tidak merata. Saluran air yang mengelilingi lapangan namak tak mengalir dan menimbulkan bau tidak sedap.
Suasana lapangan Gasibu.
Warung-warung makan yang berdiri juga tidak tertata sehingga menganggu pemandangan. Sementara di sisi selatan lapangan terdapat satu bangunan bertingkat bernama Gedung Pemuda. Cat yang sudah memudar menjadikan gedung itu tampak kumuh. Pegangan tangga gedung yang terbuat dari kayu pun banyak yang patah seolah bangunan tak berpenghuni.
Salah satu warga Bekasi sekaligus pengguna lapangan, Robiatu Zahidah Alia mengaku senang jika pemkot bersedia untuk membenahi lapangan tersebut. Lapangan yang becek dan kotor sangat menganggu kenyamanan pengguna.
“Pemuda-pemudi di Bekasi bisa lebih menggunakan lapangan ini untuk hal-hal yang positif kalau ini dibenahi. Harus bersih dan nggak becek,” ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
