REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menggenjot perkembangan sektor ekonomi kreatif sebagai strategi untuk menanggulangi dan menurunkan angka kemiskinan.
"Ekonomi kreatif masyarakat juga perlu ditingkatkan, sehingga dapat mengangkat derajat dan status sosial ekonomi warga," kata Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono di Sukabumi, Sabtu (10/11).
Menurutnya, ekonomi kreatif itu merupakan yang paling cocok untuk warga Kabupaten Sukabumi apalagi didukung dengan potensi yang mumpuni mulai dari sektor pariwisata, sumber daya alam dan lainnya. Tinggal bagaimana masyarakat memanfaatkan potensi tersebut melalui usaha ekonomi kreatif seperti menjadi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Selain itu, pemerintah akan membantu warganya yang ingin mempunyai usaha sendiri mulai dari pendidikan, pelatihan, bantuan modal hingga pemasaran produknya . Namun, menurut Wabup, yang terpenting ada dulu kemauan untuk meningkatkan harkat dan martabat minimalnya untuk keluarganya dahulu.
Menurut dia, pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran akan ditempuh melalui Gerbang Desa (Gerakan Membangun Desa), sehingga penanggulangannya mulai dari tingkat desa.
"Upaya yang kami lakukan dengan memantapkan kondisi infrastruktur khususnya jalan desa yang harus terus dibangun, sehingga kendala transportasi dan komunikasi tertanggulangi dalam mempromosikan dan memasarkan produk yang dibuat warga," ujarnya.
Di sisi lain, Adjo mengatakan sampai saat ini Pemkab Sukabumi terus berupaya dengan melakukan berbagai hal untuk mengurangi angka kemiskinan baik dari sektor pendidikan, kesehatan, juga melalui bantuan sosial lainnya.