Sabtu 10 Nov 2018 03:00 WIB

Kemenlu Ajak Kedubes Asing Promosikan Lombok

Para dubes diajak tur diplomatik ke Lombok.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Muhammad Hafil
Sejumlah wisatawan asing bermain olahraga air di pantai Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (16/8). Kawasan wisata Mandalika tidak terdampak oleh bencana gempa dan tetap ramai dikunjungi wisatawan asing, pihak ITDC mengundang wisatawan untuk tetap berkunjung ke kawasan pariwisata Lombok
Foto: Ahmad Subaidi/Antara
Sejumlah wisatawan asing bermain olahraga air di pantai Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Kamis (16/8). Kawasan wisata Mandalika tidak terdampak oleh bencana gempa dan tetap ramai dikunjungi wisatawan asing, pihak ITDC mengundang wisatawan untuk tetap berkunjung ke kawasan pariwisata Lombok

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK UTARA -- Kementerian Luar Negeri mengajak sejumlah duta besar negara sahabat di Jakarta mengikuti tur diplomatik untuk pemulihan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Jumat (9/11) dan Sabtu (10/11).

Wakil Menteri Luar Negeri Abdurrahman Mohammad Fachir mengatakan kehadiran duta besar merupakan bentuk solidaritas dan dukungan untuk Lombok pascagempa beberapa bulan lalu.

Fachir mengatakan, ratusan dubes yang tergabung dalam Jakarta Ambassador Golf Association (JAGA) secara rutin menggelar kegiatan amal setiap tahunnya. Untuk kali ini memilih Lombok sebagai tujuan.

"Tahun ini kita sengaja khususkan ke sini, sebelumnya kita dirikan jembatan di Garut yang runtuh karena banjir, dan juga program air bersih di NTT," ujarnya di Lombok Utara, NTB, Jumat (9/11).

Dia melanjutkan, bantuan dari para duta besar senilai Rp 450 juta diberikan untuk memperbaiki Masjid Darusalam di Tanjung, Lombok Utara.

"Kita arahnya fasilitas publik dan kita melihat masjid salah satu yang jadi harapan dan kebutuhan publik, di situ juga ada kegiatan sosial," ucapnya.

Selain berdonasi, lanjutnya, para dubes juga akan menyebarkan informasi tentang kondisi di Lombok melalui sosial media masing-masing. Hal ini bertujuan agar para wisatawan tidak lagi ragu untuk kembali berlibur ke Lombok.

"Kita akan minta para dubes dan perwakilan kedutaan untuk twit, untuk menunjukan Lombok aman dikunjungi, itu yang perlu kita edukasi publik luar negeri, pesannya bahwa Lombok sudah aman bisa dikunjungi dan indah," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement