REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala RS Polri Kramat Djati, Jakarta Timur, Brigjen Musyafak, menyebutkan ada enam lagi jenazah korban pesawat jatuh Lion Air nomor penerbangan JT610 rute Jakarta-Bangka Belitung yang berhasil diidentifikasi. Hasil ini disebutkan oleh dia, berdasarkan sidang rekonsiliasi yang dilakukan Jumat (9/11).
“Hasil sidang rekonsiliasi pada Jumat (9/11) pukul 16.00 WIB di RS Polri, dimana ada enam penumpang yang dinyatakan teridentifikasi. Sehingga total yang teridentifikasi 77 penumpang, lelaki 57 orang dan perempuan 20 orang,” ujar Musyafak dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Djati, Jakarta Timur, Jumat (9/11).
Adapun enam jenazah yang teridentifikasi itu, adalah sebagai berikut:
1. Muas Effendi (L) 67 tahun, teridentifikasi melalui DNA.
2. Murdiman (L) 46 tahun, teridentifikasi melalui DNA.
3. Ambo Malibone HM (L) 36 tahun, teridentifikasi melalui DNA.
4. Darwin Hariyanto (L) 51 tahun, teridentifikasi melalui DNA.
5. Fendy Kristanto (L) 46 tahun, teridentifikasi melalui DNA.
6. Kyara Aurine Daniendra (P) 1,3 bulan, teridentifikasi melalui pemeriksaan medis dan sidik jari.
“Jenazah yang sudah teridentifikasi seperti sebelumnya, kita serahkan ke Lion Air, dari Lion Air ke pihak keluarga atau ahli waris. Prosesnya dilaksanakan hari ini, kemungkinan seusai Magrib. Karena sejak sore tadi sudah disampaikan ke keluarganya,” jelas Musyafak.