Jumat 09 Nov 2018 15:00 WIB

Reuni 212 Pertimbangkan Undang Capres Cawapres 2019

Reuni bertujuan sebagai upaya menyatukan umat dalam doa bersama untuk bangsa.

Massa yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni 212 berjalan dari Masjid Itiqlal menuju Gedung Bareskrim Polri untuk melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta, Jumat (6/7).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Massa yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni 212 berjalan dari Masjid Itiqlal menuju Gedung Bareskrim Polri untuk melakukan aksi unjuk rasa di Jakarta, Jumat (6/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif, mengatakan panitia untuk acara reuni 212 sedang mempertimbangkan untuk mengundang calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres) Pemilu 2019. "Sedang dipertimbanhakan, didiskusikan dan dimusyawarahkan dengan teman-teman panitia (untuk mengundang atau tidak capres dan cawapres). Anda bisa bacalah yang didukung 212," kata Slamet usai dialog kebangsaan di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Jumat (9/11).

Dengan beberapa persoalan yang muncul seperti pembakaran bendera tauhid, Slamet mengatakan pihaknya akan tetap melakukan silaturahmi dalam aksi 212 sesuai rencana. Aksi bertujuan menyatukan umat dan berdoa bersama dengan anak bangsa.

"Kita mau silahturahim, mau memperingati Maulid Nabi, tidak ada larangan. Kita sudah memberikan pemberitahuan sampai ke Mabes Polri," ujarnya.

Dia menuturkan pihaknya sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk kelancaran aksi 212 pada 2 Desember 2018 di kawasan Monumen Nasional, Jakarta.  Slamet mengatakan rencananya akan ada ceramah dari Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang diperdengarkan kepada umat.

Kemudian, tausyiah akan disampaikan oleh Arifin Ilham dan akan ada persembahan dari penampilan Nissa Sabyan dalam aksi 212 itu. "Sedang dipersiapkan untuk 212, Insya Allah tidak jauh beda dengan 212 di 2016. Dari berbagai provinsi sudah siap, sudah ada yang sewa beberapa gerbong kereta, sudah ada beberapa beli tiket pesawat, Insya Allah kita silahturahmi lagi, kita tausiyah, zikir sekaligus memperingati Maulid Nabi di hari Ahad tanggal 2 Desember nanti," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement