REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak 142 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menyatakan kesiapannya untuk menyerap mahasiswa magang Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Upaya ini dilakukan melalui program magang bersertifikat atau Certified Internship Program.
Asisten Khusus Rektor Bidang Kerja sama UMM, Soeparto, mengatakan program ini sejalan dengan apa yang disampaikan Menteri BUMN Rini M Soemarno. BUMN dinilai mempunyai andil besar dalam pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Salah satu cara yang ditempuh dengan mendekatkan dunia pendidikan, sekolah dan perguruan tinggi bersama industri.
Menurut Soeparto, kerja sama yang dijalin mencakup studi kerja bagi mahasiswa semester 7. “Mahasiswa tidak hanya menjadi pengamat, akan tetapi akan mendapatkan orientasi dari perusahaan dan langsung bekerja sesuai dengan bidangnya. Sehingga dapat meningkatkan kualitas human capital kepada mahasiswa,” kata Soeparto melalui keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (9/11).
Soeparto juga memastikan, program ini tidak akan mengganggu perkuliahan peserta. Program akan diterapkan sistem pembelajaran jarak jauh dengan metode blended learning atau program pendidikan berbasis dalam jaringan (daring). Dengan demikian, dia melanjutkan, peserta tetap dapat melanjutkan perkuliahan pada mata kuliah yang sedang ditempuh.
Certified Internship Program sendiri berada di bawah naungan Forum Human Capital Indonesia (FHCI). Dalam hal ini terkait forum sinergi bagi praktisi manajemen modal manusia di lingkungan BUMN. Forum ini memiliki komitmen meningkatkan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Di tempat berbeda, Wakil Rektor I UMM yang membidangi akademik, Profesor Syamsul Arifin, baru-baru ini menandatangani kerjasama melalui skema piagam dengan PT. Barata Indonesia di Gresik. UMM mengirimkan sembilan mahasiswanya dari Program Studi (Prodi) Psikologi, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Akuntasi, dan Fakultas Teknik untuk magang.