Jumat 09 Nov 2018 02:46 WIB

Perindo Bekali Caleg di Yogyakarta

Kemajuan daerah dinilai pembuat kebijakan dan pelaksana kebijakan.

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (ketiga kiri) menunjukan nomor urut sembilan saat acara Pengundian Nomor Urut Peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (18/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (ketiga kiri) menunjukan nomor urut sembilan saat acara Pengundian Nomor Urut Peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Partai Perindo memberikan pembekalan caleg di Yogyakarta, Senin (5/11). Para caleg diminta agar membuat kebijakan tepat sasaran untuk Indonesia.

"Partai Perindo harus menang, agar kita banyak punya kursi dewan, sehingga bisa mewarnai kebijakan yang tepat sasaran," ungkap Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo, dalam siaran persnya, Jumat (5/11).

Dia mengatakan kemajuan daerah, baik kabupaten/kota, provinsi maupun Indonesia ke depan sangat ditentukan oleh pembuat kebijakan dan pelaksana kebijakan. Keduanya, adalah produk dari partai politik. Kualitas keduanya akan sangat menentukan arah Indonesia ke depan.

Dengan memiliki kursi yang signifikan, Partai Perindo bisa membuat kebijakan yang mendorong percepatan kesejahteraan masyarakat, khususnya masyarakat bawah. Agar mereka menjadi produktif, naik kelas menjadi menengah dan yang menengah menjadi kelas atas, sehingga penggerak perkonomian Indonesia semakin banyak dan Indonesia lebih cepat maju.

Saat Indonesia maju dan sejahtera, berbagai persoalan masyarakat bisa teratasi dengan baik. Mulai dari pendidikan, kesehatan, rumah yang layak, dan berbagai persoalan lainnya.

"Kita berjuang bersama-sama besarkan Partai Perindo untuk Indonesia yang tidak hanya merdeka, tapi juga bersatu, berdaulat, adil dan makmur," kata Hary.

Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq mengatakan seluruh kegiatan caleg harus berorientasi pada Indonesia sejahtera. "Wawasan, gagasan program, harus mengarah ke Indonesia sejahtera. Kita berharap dalam sisa 5 bulan ini seluruh caleg harus melakukan program ‘door to door’, supaya bisa mengukur tingkat perolehan suara yang akan didapatkan. Tidak perlu membuat satu kegiatan yang massive, kolosal, atau mass oriented, tetapi semua terjun dengan aktivitas tim dan relawan,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement