Kamis 08 Nov 2018 18:27 WIB

Pengamat Politik LIPI: Yang Diperebutkan Yusril, Bukan PBB

Yusril telah resmi menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj tengah berdiskusi dengan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (ketiga dari kanan) saat acara Mukernas PBB di Jakarta, Jumat (4/5).
Foto: Febrianto Adi Saputro/Republika
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj tengah berdiskusi dengan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra (ketiga dari kanan) saat acara Mukernas PBB di Jakarta, Jumat (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Fachry Ali, menyebut ketertarikan dua kubu baik tim Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Subianto terhadap Partai Bulan Bintang (PBB) karena ketokohan Yusril Ihza Mahendra. Ia menilai, ketertarikan bukan karena PBB secara organisasi partai yang memiliki kedekatan dengan pemilih muslim.

"PBB itu simbol utamanya Yusril, nah kenapa Yusril karena dia ahli hukum tata negara yang dikenal publik, nah jadi Yusrilnya itu yang penting, bukan organisasinya," ujar Fachry saat dihubungi wartawan, Kamis (8/11).

Karenanya, ia tidak melihat jika dua kubu memperebutkan PBB sebagai partai. Sebab, PBB belum memiliki suara yang signifikan di Pilpres 2019.

"Ya yang mereka memperebutkan sebetulnya Yusrilnya, bukan PBB. Makanya kalau PBB belum apa-apa, partai kecil, nah yang diperebutkan itu Yusrilnya, yang berpengaruh Yusril," ungkap Fachry.

Terkait Yusril yang menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf, Fachry menilai merapatnya Yusril karena keahlian hukum tata negara Yusril. Namun, ia belum dapat memastikan apakah merapatnya Yusril memberi keuntungan dari segi elektoral.

Sebab, pengertian masyarakat masih rancu terhadap keberadaan Yusril apakah karena keahliannya atau karena PBB. "Yang merapat itu keahlian Yusrilnya, tetapi Yusril ada harganya di mata publik benar. sebagai seorang yang ahli, keahliannya itu. Apakah itu punya pengaruh elektoral kita belum tau," ujar Fachry.

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Ahmad Muzani masih berharap PBB menetapkan dukungannya ke pasangan Prabowo-Sandiaga. Meskipun Yusril telah ditunjuk menjadi pengacara kubu pasangan lawan Jokowi-Ma'ruf.

Sebab, hingga kini PBB belum memutuskan mendikung pasangan capres untuk Pilpres 2019. "Saya berharap kalau PBB belum memutuskan bisa bergabung dengan kami dan kami tidak bisa menawarkan banyak, kecuali bagaimana kita sama-sama berjuang," ujar Sekjen Partai Gerindra tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement