REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Laboratorium dan Klinik Odontologi Kepolisian, Kombes Pol Agustinus MHT mengatakan baru berhasil mengantongi 70 data gigi korban Lion Air JT610. "Dari 189 keluarga penumpang yang sudah melapor dan melakukan identifikasi, hanya ada 70 data gigi (dental record) yang berhasil didapatkan. Selebihnya tidak pernah melakukan perawatan gigi," ujar Kombes Agus di Jakarta, Rabu (7/11).
Ia mencatat setiap bagian tubuh yang terkait dengan gigi, rahang, bentuknya maupun warnanya, serta segala intervensi yang terjadi di gigi seperti tambalan, behel, dan lain-lain untuk kemudian disandingkan dengan data antemortem. Kendala yang ditemui penyidik dari odontologi yaitu tidak utuhnya gigi korban, tidak lengkapnya catatan gigi korban dan kurang jelasnya foto gigi korban yang seharusnya dapat dijadikan data sekunder.
Meski begitu, tim Odontologi memiliki peran besar dalam menentukan gender, usia, dan ras, namun belum bisa menentukan individu secara langsung. "Dari body part minimal kami bisa memperkirakan usia korban, gender. Misalnya pria lebih rata tulang rahangnya, sudut rahangnya agak kurus, sedangkan wanita lebih landai," kata Kombes Agus.