REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Kadishub DIY), Sigit Sapto Raharjo, mengatakan akan memulai survei lalu lintas (lalin) di kawasan Malioboro pada Kamis, (8/11). Survei dilakukan sebagai tahapan awal dari rencana rekayasa pengalihan arus lalu lintas yang uji cobanya akan dilakukan pada akhir November ini.
"Survei pada Kamis ini. Kita butuh pertemuan Dishub, pihak kepolisian, pihak Ditlantas Polda maulun Polresta, maupun Dishub Kota dan DIY, PU Kota dan DIY. Masyarakat juga kita libatkan," kata Sigit.
Selain itu, rambu-rambu lalu lintas juga akan akan dipersiapkan untuk menunjang rakayasa pengalihan lalin ini. Rambu-rambu dipersiapkan setelah dilakukan survei oleh Dishub Kota Yogyakarta sebagai pelaksana.
"Kalau tidak ada rambu-rabu kan tidak bisa. Kita siapkan rambu, saya akan berusaha agar November bisa uji coba. Tapi kalau ada kendala kan kita juga belum tahu. Direncanakan akhir November untuk uji coba," lanjutnya.
Penertiban juga akan dilakukan. Sebab, saat ini masih banyak kendaraan yang parkir di badan jalan. Sementara, kepadatan kendaraan sering terjadi dan menyebabkan kemacetan di Kawasan Malioboro. "Kan sekarang banyak parkir sembarangan. Parkir yang di (garis) biku dipakai untuk parkir. Itu kita tertibkan dulu," tambahnya.
Kadishub Kota Yogyakarta, Wirawan Haryo Yudo, mengatakan pihaknya yang merupakan pelaksana akan menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk melakukan rencana uji coba ini. Saat ini, kata Yudo, hal tersebut masih dalam proses persiapan. Namun, untuk teknis pelaksanaan uji coba nanti, pihaknya tentu akan melaksanakan sesuai dengan arahan dari Dishub DIY.
"Kita dari Pemkot berkaitan hanya untuk menyiapkan sarana dan prasarana. Sedangkan manajemen dan rekayasanya nanti melalui Dishub DIY. (Hal yang dipersiapkan) Seperti lalu lintasnya dipersiapkan, kemudian APILL sebidangnya juga disiapkan, marka sebidangnya juga disiapkan," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
