Rabu 07 Nov 2018 13:56 WIB

Sandiaga Klaim Banyak Kader PBB Dukung Prabowo-Sandi

PBB belum mengambil sikap koalisi setelah Yusril Ihza Mahendra jadi pengacara Jokowi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Relawan berfoto bersama Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno (tengah) saat berkunjung di kawasan kuliner Jalan Roda, Manado, Sulawesi Utara, Senin (5/11/2018).
Foto: Antara/Adwit B Pramono
[ilustrasi] Relawan berfoto bersama Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno (tengah) saat berkunjung di kawasan kuliner Jalan Roda, Manado, Sulawesi Utara, Senin (5/11/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengaku tak khawatir setelah Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra memutuskan menjadi pengacara Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Menurut Sandi, banyak kader akar rumput PBB yang mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.

"Tadi pagi saya baru endorse kader PBB yang datang ke lapangan basket minta endorsement-nya, dan itu buat saya natural saja di bawah, alami saja mengalir, dan saya berterima kasih atas dukungan PBB di level akar rumput," kata Sandiaga di Lebak Bulus, Jakarta, Rabu (7/11).

Kendati demikian ia meminta kader PBB yang mendukungnya untuk tidak mengatasnamakan partai terlebih dahulu sebelum ada sikap resmi partai. Sementara itu, terkait komunikasi yang dilakukan antara Badan Pemenangan Nasional (BPN) dan PBB, Sandiaga menyebut bahwa komunikasi tersebut berjalan dengan baik.

"Dan kalau seandainya kita bisa bergabung alhamdulilah. Bagi kita dukungan siapa pun kita sangat hargai," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pemenangan DPP PBB Sukmo Harsono menegaskan, bahwa sikap PBB sampai saat ini masih netral. Sikap netral PBB akan terus bertahan hingga Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PBB digelar pada akhir November atau awal Desember mendatang.

Ia juga mengungkapkan bahwa PBB saat ini tengah solid dan tidak ada sama sekali  kekecewaan dari para kader terutama kader-kader di daerah terkait keputusan Yusril tersebut. Sikap yang muncul saat ini masih  menunggu penjelasan resmi ketua umum terkait langkah strategis yang dilakukan ke depan.

"Saya yakin setelah ketua umum memberikan penjelasan yang lengkap maka semua akan bersikap sama sesuai keputusan resmi DPP PBB," tuturnya.

Pengukuhan Yusril Ihza Mahendra sebagai pengacara Jokowi-Ma'ruf berawal saat pertemuan dirinya dengan Ketua TKN KIK Erick Thohir di Hotel Mulia, Jakarta, belum lama ini. Saat itu, Erick menanyakan kepastian dari Yusril untuk menjadi kuasa hukum paslon 01. Yusril kemudian menyetujui tawaran tersebut.

"Dengan menerima ini, mudah-mudahan saya saya bisa menyumbangkan sesuatu agar pilpres dan pemilu serentak kali ini berjalan fair, jujur dan adil dan semua pihak mentaati aturan-aturan hukum yang berlaku," kata Yusril menjelaskan alasannya menerima tawaran menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf, Senin (5/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement