Rabu 07 Nov 2018 11:42 WIB

Kini Air Siap Minum Tersedia di Museum Nasional

Palyja akan menjamin kualitas fasilitas air siap minum tersebut

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Museum Nasional
Foto: Antara
Museum Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) selaku operator penyediaan dan pelayanan air bersih wilayah Barat DKI Jakarta meresmikan fasilitas air siap minum (drinking fountain) di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (7/11). Hal ini guna menyediakan air siap minum yang higienis bagi masyarakat di ruang publik.

"Kami ingin CSR kami berdampak baik kepada masyarakat. Karena traffic (Museum Nasional) ini kan banyak anak-anak. Ini bagus juga untuk mereka mengetahui minum air bersih," ujar Presiden Direktur Palyja Robert Rerimassie dalam sambutannya di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (7/11).

Palyja membangun satu fasilitas air siap minum yang terletak tak jauh dari gerbang keluar Museum Nasional. Terdiri dari dua keran yang ditujukan untuk orang dewasa dan anak-anak dengan ketinggian kerannya yang berbeda.

Robert mengatakan, air siap minum ini merupakan bagian dari CSR perusahaan di bidang Air Untuk Semua (Water for All). Bekerja sama dengan pihak Museum Nasional diharapkan fasilitas air siap minum ini dapat memberikan akses air minum sehat dan bersih bagi semua pengunjung Museum.

"Air siap minum ini berasal dari perpipaan Palyja yang mengalir langsung. Enggak ada reservoir," kata Robert.

Menurut dia, Palyja akan menjamin kualitas fasilitas air siap minum ini. Palyja beserta pihak Musum Nasional, dan penyedia dispenser dari fasilitas air siap minum ini turut serta secara rutin mengontrol hasil air.

"Kalau ini hampir tiap minggu. Jadi ada filter yang diganti secara berkala, kualitas air dimonitor juga secara berkala," jelas Robert.

Ia menambahkan, selanjutnya lokasi penyediaan fasilitas air siap minum ini rencananya akan dibangun di Masjid Istiqlal serta beberapa stasiun besar Moda Raya Terpadu (MRT). Selain itu, kran air siap minum ini sebelumnya telah dibangun di Masjid Al-Azhar, Jakarta Selatan.

"Ini (di Musuem Nasional) yang kedua. Ketiga yang sudah terpasang tetapi belum diresmikan di sekolah Dhuafa Khadijah. Keempat yang lagi kita tunggu perizinannya SDN 03 atau 04 penjaringan," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement