Rabu 07 Nov 2018 10:51 WIB

Ma'ruf Amin Buka Pintu Bagi PBB Gabung Koalisi

Ma'ruf Amin juga yakin bergabungnya PBB bisa membantu memenangi Pilpres 2019

Rep: Rizkyan adiyudha/ Red: Esthi Maharani
Ketua  Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza  memberikan sambutan  saat acara Pengundian Nomor Urut Peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (18/2).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza memberikan sambutan saat acara Pengundian Nomor Urut Peserta Pemilu 2019 di Kantor KPU, Jakarta, Ahad (18/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin menanggapi potensi merapatnya Partai Bulan Bintang (PBB) ke dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Ia mengaku optimistis partai besutan Yusril Ihza Mahendra itu akan membantunya dan Joko Widodo memenangi pemilihan presiden (pilpres) 2019 nanti.

"Ya yakinlah, masa ndak yakin," kata Ma'ruf Amin di Jakarta, Rabu (7/11) saat dikonfirmasi terkait bergabungnya PBB ke dalam koalisi.

Meski demikian, PBB hingga kini mengaku masih belum memberikan dukungan secara resmi ke kubu manapun. Ketua Dewan Pemenangan PBB Sukmo Harsono mengatakan, sikap partai hingga saat ini masih netral. Dia menegaskan, PBB belum melakukan komunikasi dengan kedua kubu.

Bergabungnya Yusril, dikatakan Sukmo merupakan sikap pribadi yang tidak mewakili partai. Dia mengungkapkan, sikap resmi partai baru akan diumumkan setelah rapat korndinasi nasional (rakornas) pada November atau Desember nanti.

Yusril Ihza Mahendra diketahui menjadi penasehat hukum Jokowi-Ma'ruf. Mantan Menteri Sekretaris Negara itu mengatakan, sebagai kuasa hukum, dirinya akan memberikan masukan dan pertimbangan hukum yang benar kepada klien agar mereka tidak salah dalam melangkah, serta melakukan pembelaan jika ada hak-haknya yang dilanggar pihak lain.

Yusril menegaskan jika dirinya juga tidak akan bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) KIK. Dia mengatakan, dirinya hanya akan menjadi pengacara profesional di luar struktur tim sukses pemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 01.

Lagi pula, dia melanjutkan, TKN sudah membentuk direktorat hukum dan advokasi. Namun, KIK mengonfirmasi jika kerja pendampingan hukum oleh Yusril akan disinergikan dengan Direkorat Hukum dan Advokasi yang dikepalai Ade Irvan Pulungan.

"Ya kira lihat aja nanti, yang penting Yusril sudah ikut kesini. Dia kan ketua umum PBB, ya saya kira pengaruh ketua kan besar sekali," kata Ma'ruf lagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement