Selasa 06 Nov 2018 14:30 WIB

Gerindra Legawa, Cawagub dari PKS Ingin Temui Anies

Ahmad Syaikhu adalah salah satu cawagub DKI Jakarta yang diusung PKS.

Rep: Sri Handayani/ Red: Andri Saubani
Ahmad Syaikhu saat ditemui pewarta di Kantor Asyikpreneur, Ruko Duta Permai, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Kamis (20/9).
Foto: Republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Ahmad Syaikhu saat ditemui pewarta di Kantor Asyikpreneur, Ruko Duta Permai, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Kamis (20/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu menyatakan, secara internal, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah resmi mencalonkan dirinya dan Sekretaris Umum DPW PKS DKI Jakarta Agung Yulianto sebagai calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta. Selanjutnya, ia akan melakukan pertemuan dengan perwakilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Syaikhu juga akan meminta waktu untuk bertemu Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. "Termasuk dengan gubernur kita akan meminta waktu untuk bertemu beliau," kata Syaikhu ketika dihubungi Republika, Selasa (6/11).

Syaikhu menyatakan bersyukur atas keputusan Partai Gerindra memberikan kursi calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia mengaku siap dicalonkan. Ia juga siap mengikuti mekanisme yang telah disepakati kedua partai, termasuk menjalani fit and proper test.

Syaikhu belum memastikan kapan pertemuan dengan DPRD maupun dengan Anies akan dilakukan. Namun, ia berharap proses pencalonan akan selesai sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres). Hal itu diharapkan akan memberikan suntikan semangat dan motivasi kepada PKS untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandi.

Ia mengakui, polemik kursi cawagub DKI berpengaruh kepada dukungan terhadap Prabowo-Sandi. Meski tak secara langsung menentukan apakah partainya akan terus mendukung Prabowo-Sandi, polemik tersebut diakui akan mengganggu proses pemberian dukungan.

"Akan mengganggu saja. Tapi dengan ini sudah clear, mudah-mudahan akan bagus. Kita akan lebih all out mendukung pasangan Prabowo-Sandi," ujar dia.

Sebelumnya, Partai Gerindra dan PKS telah mengadakan pertemuan untuk membahas kursi cawagub DKI. Keduanya sepakat kursi tersebut akan diserahkan kepada PKS.

Selanjutnya, akan dilakukan mekanisme fit and proper test untuk memastikan calon yang diajukan sesuai dengan kriteria. Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengusulkan agar PKS mengajukan lebih dari dua nama dalam proses fit and proper test.

Penilaian akan dilakukan oleh dua orang dari Partai Gerindra dan dua dari PKS. Ia juga mewacanakan agar wartawan bisa masuk dalam tim tersebut.

Kendati demikian, hal itu tak serta-merta kursi wagub DKI pasti akan diisi oleh tokoh dari PKS. Menurut Taufik, masih ada kemungkinan calon yang diajukan PKS tak lolos tes. Jika itu terjadi, kedua partai akan melakukan pertemuan untuk membahas langkah-langkah selanjutnya.

Awal Agustus, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan berhenti sebab ingin maju menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Surat pernyataan itu disampaikan kepada gubernur sehari setelah ia mendeklarasikan diri sebagai cawapres, berpasangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Ia juga membacakan surat tersebut dalam Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta. Sebagai konsekuensi atas pengunduran dirinya, partai-partai pengusung pasangan Anies-Sandi, yakni Partai Gerindra dan PKS harus mengajukan dua nama calon pengganti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement