Selasa 06 Nov 2018 13:53 WIB

Yusril Jadi Pengacara Jokowi-Ma'ruf, Ini Kata Djoko Santoso

Djoko Santoso pernah bertemu Yusril pada acara Deklarasi Kampanye Damai.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Ketua tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Ketua tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Djoko Santoso mempersilakan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra untuk menjadi pengacara Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma'ruf Amin. Secara pribadi, dia tidak mempermasalahkan keputusan Yusril tersebut.

"Boleh saja ya, mau ke sana juga nggak apa-apa, ini demokrasi bebas punya pilihan ya," kata Djoko di media center BPN, Jakarta, Selasa (6/11).

Djoko mengaku pernah bertemu Yusril pada saat deklarasi kampanye damai di Monas, Jakarta, beberapa waktu lalu. Namun, dalam pertemuan tersebut, Djoko menuturkan, tidak ada pembicaraan untuk mengajak pakar hukum tata negara itu untuk bergabung, baik sebagai pengacara maupun mengajak untuk mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.

"Jadi, namanya perjuangan itu kesadaran ya, ya kan. Kalau kita yang minta, kan belum tentu orang mau ya," ujarnya.

Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon, pun mengaku tak mempersoalkan bergabungnya Yusril sebagai pengacara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Sebab, menurutnya, bergabungnya Yusril ke Jokowi-Sandiaga lebih karena sikap pribadinya sebagai seorang pengacara.

"Itu hak pribadi, jadi nggak masalah, apalagi jadi lawyer, profesinya memang itu," ujar Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/11).

Fadli mengungkapkan, bergabungnya Yusril ke Jokowi-Ma'ruf juga bukan berarti PBB merapat ke Tim Kampanye Nasional Jokowi Ma'ruf. Sebab, ia menilai, PBB justru lebih dekat dengan Prabowo-Sandiaga.

"Dari Ketua Majelis Syuro PBB Pak Ka'ban intensif komunikasi bersama kami. Dari sisi organisasi dan parpol, apalagi latar belakangnya lebih condong dan berdekatan dengan apa yang diperjuangkan kami," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

Pengukuhan Yusril sebagai pengacara pasangan calon nomor urut 01 tersebut berawal saat pertemuannya dengan Ketua TKN KIK Erick Thohir di Hotel Mulia, Jakarta, pekan lalu. Yusril menerima tawaran dari Erick.

"Dengan menerima ini, mudah-mudahan saya bisa menyumbangkan sesuatu agar pilpres dan pemilu serentak kali ini berjalan fair, jujur, dan adil dan semua pihak menaati aturan-aturan hukum yang berlaku," kata Yusril menjelaskan alasannya menerima tawaran menjadi pengacara Jokowi-Ma'ruf, Senin (5/11).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement