REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini mencoba menaiki Mass Rapid Transit (MRT) dari Stasiun Bundaran Hotel Indonesia menuju Depo Lebak Bulus, Jakarta Selatan sepanjang 16 km, Selasa (6/11) pagi. Presiden tampak tiba di Depo Lebak Bulus sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung meninjau kondisi Depo.
Usai menjajal MRT, menurutnya, perawatan yang dilakukan sangat baik. Suara bising yang ditimbulkan saat kereta berjalan tak terdengar.
"Suaranya dapat dikatakan tidak ada bisingnya. Tidak terdengar dan treatment sangat bagus sekali. Sekarang kita berada di Depo Lebak Bulus. Di sinilah kereta itu berhenti dan dipelihara maintenance. Di depo ini kemudian main control di gedung sebelah kita ini," ujar Jokowi usai meninjau Depo Lebak Bulus.
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mencoba menaiki kereta MRT di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Selasa (6/11).
Ia menyampaikan, pembangunan proyek ini telah 97 persen selesai. Ia pun berharap pada Maret 2019 nanti MRT sudah dapat melayani masyarakat dengan berbagai uji coba sebelumnya.
"Nantinya di Maret 2019 sudah mulai operasional dengan uji coba terus, uji coba terus dan ya saat tadi kita naik dengan kecepatan 60 km/jam," tambahnya.
Presiden juga menargetkan, pengerjaan proyek MRT tahap kedua dari Bundaran HI ke Ancol dapat dilakukan pada awal tahun depan dengan persetujuan dari DPRD DKI Jakarta. "Plus paralel kita harapkan yang east west-nya. Tahun depan juga kita harapkan dimulai, saya sampaikan ke Pak Gubernur dan Menhub sudah saya minta dimulai tentu saja atas persetujuan dengan DPRD DKI Jakarta," ujar Jokowi.
Saat menjajal MRT, Presiden tampak didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Dirut MRT Jakarta William P Sabandar, dan juga Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika