REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana ingin Kota Bandung menjadi barometer pembinaan sepak bola di Indonesia. Pesepakbola asal Kota Bandung harus mampu berkiprah di tingkat nasional bahkan internasional.
"Kegiatan ini (Liga Pendidikan Indonesia) terus berkembang, semakin membuktikan Bandung sebagai barometer sepak bola. Bukan hanya tingkat kota, provinsi maupun nasional, tapi mampu sampai di tingkat internasional," kata Yana saat menutup Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat Kota Bandung di Stadion Persib Jalan Ahmad Yani, Senin (5/11) seperti dalam siaran persnya.
Pada LPI tingkat Kota Bandung 2018 ini, di tingkat SMA, SMAN 16 sukses menjadi jawara usai mengalahkan SMAN 25 melalui drama adu penalty 5-3 (0-0). Sedangkan peringkat ketiga diraih oleh SMA 22.
Sedangkan di tingkat SMP, SMPN 51 menjadi jawara tahun ini usai megalahkan SMPN 49. Sedangkan peringkat ketiga ditempati oleh SMPN 11. Di samping itu, SMPN 51 Bandung dan SMAN PGRI 1 Bandung terpilih sebagai supporter terbaik LPI Kota Bandung.
Yana mengucapkan selamat kepada para juara LPI. Gelar juara merupakan buah dari kerja keras dan semangat. "Selamat kepada SMAN 16 Bandung atas raihannya, tetap semangat dan terus berkarya," ujar Yana yang juga Ketua Askot PSSI Kota Bandung.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung, Dodi Ridwansyah mengatakan, liga yang berlangsung sejak 16 Oktober lalu merupakan wadah mengembangkan potensi setiap siswa, khususnya sepak bola.
"Melalui liga ini, setiap sekolah mampu merangkul siswanya melalui kegiatan positif. Termasuk meningkatkan potensi yang dimiliki para siswa,” katanya.
Sedangkan, Siswa SMAN 16 Bandung, Donny Fadhillah yang terpilih menjadi Pemain Terbaik merasa bangga atas raihan tersebut. Apalagi, ia mampu membawa timnya juara LPI.
"Alhamdulilah ini berkat kerjasama dan semangat. Insya Allah ke depan lebih maksimal," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika