Selasa 06 Nov 2018 04:30 WIB

Hasil Riset Gunung Padang akan Dipaparkan di Washington

Hasil riset akan dipaparkan dalam forum AGU.

Rep: Bayu Adji/ Red: Muhammad Hafil
Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat
Foto: ROL/Santi Sopia
Situs Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil penelitian multi disiplin yang tergabung dalam Tim Terpadu Riset Mandiri Gunung Padang (TTRM) untuk kesekian kalinya mendapat pengakuan dunia internasional. Kali ini Riset Gunung Padang akan dipaparkan dalam forum AGU (American Geophysical Union) Fall Meeting, Washington DC, Amerika Serikat.

Inisiator TTRM, Andi Arief mengatakan, AGU Fall Meeting ini adalah World Sceintific Conference bergengsi dan terbesar yang dihadiri peserta lebih dari 20 ribu dari seluruh dunia. Tahun ini akan diadakan di Washington DC, pada 10 Desember 2018.

"Hasil riset Gunung Padang baik terutama apa yang ada di bawah permukaan situs, selain akan dimuat di jurnal yang diterbitkan dalam forum tersebut, juga akan dipaparkan langsung oleh ketua Tim Danny Hilman Natawidjaya," kata dia melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Senin (5/11).

Selain soal Gunung Padang, lanjut Arief, Danny Hilman juga mendapat permintaan forum sains dunia untuk memaparkan soal gempa dan tsunami yang terjadi di sesar Palu-Koro atau yang disebut Gempa Palu-Donggala. Dalam bencana itu, terjadi juga likuefaksi (proses pencairan) tanah yang menenggelamkan bangunan di atasnya.

Seperti diketahui, bencana di Sulawesi Tengah itu menjadi salah satu yang terparah sejak tsunami Aceh pada 2004. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 28 Oktober 2018, bencana itu mengakibatkan 2.086 orang meninggal dunia yaitu di Kota Palu 1.705 orang, Kabupaten Donggala 171 orang, Sigi 188 orang, dan Parigi Moutong 15 orang.

Sebanyak 1.309 orang hilang. Korban luka-luka tercatat 4.438 orang, dan mengungsi sebanyak 206.524 orang. Sementara total kerugian dan kerusakan akibat bencana di Sulawesi Tengah mencapai Rp 18,48 triliun per 27 Oktober 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement